Alien kemungkinan menghuni Venus karena planet itu bisa layak huni, kata ilmuwan

21 Juni 2022, 20:22 WIB
Ilustrasi Planet Venus. /NASA/JPL-Caltech

WartaBulukumba - Alien di Venus? Layak huni! Itu pertimbangan terbesar dalam kesimpulan sebuah studi baru bahwa Venus kemungkinan dihuni makhluk cerdas.

Ada amonia di awan Venus yang mampu menetralisir asam sulfat dan sehingga planet itu lebih layak huni.

Dilansir dari Mirror pada Senin, 21 Juni 2022, laporan itu dikeluarkan oleh sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology.

Baca Juga: Sinyal peradaban alien terdeteksi teleskop Sky Eye China

Kehidupan mungkin telah ditemukan di Venus dengan terobosan yang menunjukkan bahwa awan planet itu "lebih layak huni" daripada yang diperkirakan sebelumnya, kata sebuah studi baru.

Venus sampai beberapa tahun terakhir dianggap sebagai salah satu tempat yang paling tidak mungkin di Tata Surya untuk menemukan kehidupan asing karena menjadi planet terpanas, bahkan lebih dari Merkurius, dengan siang dan malam 475C terus menerus.

Namun pada tahun 2020 sebuah penemuan besar dibuat dengan bukti fosfin, sebuah molekul yang terbentuk sebagai hasil dari proses kehidupan saat berada di Bumi.

Baca Juga: Teleskop raksasa China Sky Eye menangkap sinyal Alien

Temuan itu, bagaimanapun, sangat diperdebatkan pertama karena ilmuwan yang sama mengakui bahwa mereka bisa saja membuat kesalahan dalam jumlah fosfin yang mereka pikir telah mereka temukan.

Sekarang sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences, mengatakan bahwa keberadaan amonia dapat membuat kehidupan menjadi mungkin dengan menetralkan asam.

Para ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology percaya bahwa amonia dapat memicu rantai reaksi kimia yang membuat kehidupan menjadi kemungkinan yang realistis.

Baca Juga: NASA berharap studi UFO naik level ke penelitian mainstream

Dikatakan: "Penelitian ini memberikan hipotesis transformatif untuk kimia lapisan awan atmosfer Venus sambil merekonsiliasi anomali atmosfer selama beberapa dekade.***

 

Editor: Nurfathana S

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler