Begini trik NASA meningkatkan perangkat lunak hadapi asteroid yang berbahaya

25 Januari 2022, 06:00 WIB
Begini trik NASA meningkatkan perangkat lunak hadapi asteroid yang berbahaya /Pixabay

WartaBulukumba - Para pengunjung luar angkasa berupa batu yang sebagian di antaranya merupakan pengembara antarbintang akan bertemu trik NASA yang terbaru.

Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA baru saja mengupgrade perangkat lunak yang  untuk menilai asteroid yang berpotensi berbahaya.

Ilmuwan akan menggunakannya menghitung pengaruh sinar matahari pada orbit.

Baca Juga: Fisika tak mampu menjelaskannya! Partikel ini mengarungi alam semesta dengan kecepatan cahaya

Sebenarnya tidak ada bahaya batu ruang angkasa yang diketahui langsung ke Planet Bumi. Meskipun para ilmuwan telah melakukan pencarian yang cermat selama beberapa dekade, namun para astronom terus berjaga-jaga 'memindai antariksa'. 

Algoritma pemantauan yang disebut Sentry-II meningkatkan perangkat lunak yang digunakan selama 20 tahun.

Seperti pendahulunya Sentry, Sentry-II yang lebih baru akan secara berkala memindai tabel asteroid yang berpotensi berbahaya dengan orbit yang diketahui, yang dihasilkan oleh Pusat Studi Objek Dekat Bumi yang dikelola oleh JPL.

Baca Juga: 2022 bisa menjadi titik balik dalam studi UFO dan Alien

Sentry-II akan membuat perhitungan setidaknya dalam dekade berikutnya , melaporkan objek dengan orbit yang dihitung paling berisiko ke Bumi. 

Tetapi Sentry-II juga menyertakan peningkatan kunci yang akan membuat penilaiannya lebih akurat: dengan mempertimbangkan efek Yarkovsky.

Efek Yarkovsky terjadi ketika sinar matahari diserap oleh permukaan asteroid dan dipancarkan kembali sebagai panas. 

Baca Juga: Sersan Clifford Stone dari Angkatan Darat AS tegaskan 57 spesies Alien berbaur dengan manusia di Bumi!

Emisi panas ini memiliki efek halus, tetapi kuat pada jalur asteroid melalui ruang angkasa.

Para astronom telah mengetahui tentang efek Yarkovsky selama beberapa dekade, namun, baru-baru ini perangkat lunak komputer menjadi cukup kuat untuk menangani analisis efek pada kumpulan data besar.

"Fakta bahwa Sentry tidak dapat secara otomatis menangani efek Yarkovsky adalah sebuah batasan," kata Davide Farnocchia, seorang insinyur navigasi JPL yang juga membantu mengembangkan Sentry-II, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Bukan pangkalan Alien, justru robot Curiosity di Mars temukan 'tanda kehidupan' ini

Kurangnya perhitungan Yarkovsky dalam sistem Sentry asli berarti bahwa astrofisikawan harus melakukan analisis manual setiap kali mereka menemukan asteroid "kasus khusus".***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Space

Tags

Terkini

Terpopuler