Sejarah Sepatu Emas Adidas: Kilau pencetak gol terbanyak di Piala Dunia U-20 FIFA dari masa ke masa

- 5 Juni 2023, 13:32 WIB
Ilustrasi Sepatu Emas
Ilustrasi Sepatu Emas /fifa.com

Piala Sepatu Emas adidas tak pernah lepas dari pesona pertandingan sengit dan kehebatan pemain muda di depan gawang. Prestasi Sergei Sherbakov dari Uni Soviet, Ismael Urzaiz dari Spanyol, dan Pedro Pineda dari Meksiko di Portugal 1991, Henry Zambrano dari Kolombia, Chris Faklaris dari Amerika Serikat, dan Vicente Nieto dari Meksiko di Australia 1993, hingga Joseba Etxeberria dari Spanyol, Caio dari Brasil, dan Dani dari Portugal di Qatar 1995, semuanya mencerminkan semangat dan determinasi mereka dalam mencetak gol sebanyak mungkin.

Sorotan kembali tertuju pada Brasil pada Malaysia 1997, di mana Adaílton mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak dengan 10 gol yang luar biasa. David Trezeguet dari Prancis dan Kostas Salapasidis dari Australia juga menunjukkan ketajaman mereka dengan mencetak 5 dan 4 gol.

Baca Juga: Hasil pertandingan empat laga pembuka di Piala Dunia U-20

Setiap turnamen selalu menyuguhkan cerita menarik, dan Piala Dunia U-20 FIFA bukanlah pengecualian. Javier Saviola dari Argentina mencuri perhatian di Argentina 2001 dengan mengoleksi 11 gol yang mengesankan. Adriano dari Brasil dan Djibril Cissé dari Prancis juga tak mau kalah dengan masing-masing mencetak 6 gol.

Pencetak gol terbanyak tak hanya berasal dari negara-negara yang telah melegenda dalam sepak bola, namun juga berasal dari negara-negara yang sedang berusaha memperlihatkan potensi mereka. Eddie Johnson dari Amerika Serikat, Daisuke Sakata dari Jepang, dan Fernando Cavenaghi dari Argentina memamerkan kemampuan mereka di UEA 2003 dengan mencetak 4 gol masing-masing.

Dalam setiap turnamen, Sepatu Emas adidas selalu mencuri perhatian. Dengan Lionel Messi dari Argentina, Fernando Llorente dari Spanyol, dan Oleksandr Aliyev dari Ukraina di Belanda 2005, Sergio Agüero dari Argentina, Adrián dari Spanyol, dan Maxi Moralez dari Argentina di Kanada 2007, hingga Dominic Adiyiah dari Ghana, Vladimir Koman dari Hungaria, dan Aarón dari Spanyol di Mesir 2009, perburuan gol tak pernah kehilangan pesonanya.

Brasil, Spanyol, dan Prancis memperlihatkan dominasinya dalam perburuan Sepatu Emas adidas. Henrique Almeida dari Brasil dan Álvaro Vázquez dari Spanyol, serta Alexandre Lacazette dari Prancis di Kolombia 2011, Ebenezer Assifuah dari Ghana, Bruma dari Portugal, dan Jesé dari Spanyol di Turki 2013, semuanya menunjukkan keahlian mereka dalam mencetak gol.

Pada Selandia Baru 2015, Viktor Kovalenko dari Ukraina, Bence Mervo dari Hungaria, dan Marc Stendera dari Jerman menarik perhatian dengan mencetak gol-gol menakjubkan. Kemudian, di Korea Selatan 2017, Riccardo Orsolini dari Italia, Josh Sargent dari Amerika Serikat, dan Jean-Kévin Augustin dari Prancis mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak.

Terakhir, Erling Haaland dari Norwegia, Danylo Sikan dari Ukraina, dan Amadou Sagna dari Senegal menghebohkan Polandia 2019 dengan ketajaman mereka di depan gawang lawan.

Piala Sepatu Emas Adidas terus menjadi simbol kecemerlangan dan ketajaman pemain muda di panggung Piala Dunia U-20 FIFA.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x