Sejarah Sepatu Emas Adidas: Kilau pencetak gol terbanyak di Piala Dunia U-20 FIFA dari masa ke masa

- 5 Juni 2023, 13:32 WIB
Ilustrasi Sepatu Emas
Ilustrasi Sepatu Emas /fifa.com

Baca Juga: Lima legenda sepak bola dunia salah satunya Roberto Carlos jadi pelatih sehari di Fourfeo BRImo Future Garuda

Sejarah Sepatu Emas Adidas di Piala Dunia U-20 FIFA

Sejarah Sepatu Emas Adidas dimulai pada Tunisia 1977, di mana Guina dari Brasil berhasil mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak dengan mengoleksi 4 gol. Di urutan kedua, Hussein Saeed dari Irak dan Luis Placencia dari Meksiko sama-sama mencatatkan 3 gol, meraih Sepatu Perak dan Sepatu Perunggu.

Keajaiban di depan gawang terus berlanjut di turnamen-turnamen berikutnya. Pada Jepang 1979, Ramón Díaz dari Argentina mengukir prestasi gemilang dengan mencetak 8 gol, sementara Diego Maradona dari Argentina dan Andrzej Palasz dari Polandia memperebutkan Sepatu Perak dan Sepatu Perunggu dengan 6 dan 5 gol.

Australia 1981 menjadi panggung bagi Mark Koussas dari Australia, Taher Amer dari Mesir, dan Ralf Loose dari Jerman Barat yang sama-sama mencatatkan 4 gol, menghadirkan persaingan ketat dalam perburuan Sepatu Emas adidas.

Baca Juga: 6 tim ini sedang menatap pertempuran di perempat final Piala Dunia U-20 2023

Pergelutan gol-gol spektakuler terus berlangsung di Meksiko 1983, di mana Geovani dari Brasil mengguncang jala lawan sebanyak 6 kali. Joachim Klemenz dari Polandia dan Jorge Luis Gabrich dari Argentina juga tak ingin ketinggalan dengan masing-masing mencetak 5 dan 4 gol.

Uniknya, dalam Uni Soviet 1985, tiga pemain berhasil menembus jala lawan dengan jumlah gol yang sama, yaitu Sebastián Losada dan Fernando dari Spanyol, serta Odiaka Monday dari Nigeria. Mereka berbagi posisi dengan penuh kebanggaan, menunjukkan kekuatan dan keterampilan mereka dalam mencetak gol.

Pada Chili 1987, Marcel Witeczek dari Jerman Barat mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak dengan 7 gol, disusul oleh Davor Šuker dari Yugoslavia dengan 6 gol dan Camilo Pino dari Chili dengan 5 gol. Persaingan ketat ini menambah panasnya pertarungan untuk memperebutkan Sepatu Emas adidas.

Baca Juga: Piala AFF U-23 Championship 2023: Timnas Indonesia bertemu Malaysia dan Timor Leste di Grup B

Pada setiap turnamen, cerita serupa terus berlanjut. Setiap pemain berjuang keras untuk menembus jala lawan sebanyak mungkin. Di Arab Saudi 1989, Oleg Salenko dari Uni Soviet mencetak 5 gol, sedangkan Marcelo Henrique dari Brasil dan Christopher Ohen dari Nigeria sama-sama mencatatkan 3 gol.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x