Network
Muhammad Ali menjelaskan, turnamen tenis lapangan ini hanya bersifat internal atau lokal tingkat Kabupaten Bulukumba saja. Itu disebabkan karena persiapan yang tergolong mepet.
"Kurang lebih 70 pemain di bawah naungan Pelti, mulai kelompok Pendopo A, Pendopo B, Kajang, Tanete, Lapas, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama serta PLN. Semoga tahun depan bisa antar kabupaten," harapnya.
Muhammad Ali juga mengatakan pihaknya menyiapkan piala bergilir beserta uang pembinaan belasan juta rupiah, dimulai juara 1 sampai juara 3 bersama.
Baca Juga: Klub sepak bola jurnalis akan ikut berlaga di Bulukumba Cup II
"Hadiah untuk juara 1 sebesar Rp7,5 juta. Juara 2 sebesar Rp5 juta dan juara 3 bersama, masing-masing Rp2,5 juta," ungkapnya.
Lebih lanjut Muhammad mengklaim bahwa lapangan tenis Pelti Bulukumba merupakan salah satu lapangan yang terbaik yang ada di Sulsel setelah lapangan Karebosi. Katanya, itu juga tak terlepas atas bantuan pribadi Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf.
"Sebelumnya, lapangan kita bisa dikatakan terjelek di Sulsel. Kemarin di Porprov, pengurus Pelti bilang selain Karebosi, Bulukumba terbaik lapangannya," ungkap Muhammad Ali.
Baca Juga: Diikuti 32 tim, turnamen sepak bola Bulukumba Cup II siap bergulir kembali
Ia berharap setelah lapangan tenis Pelti Bulukumba sudah berstandar nasional, ke depan lapangan di Bira bisa menjadi perhatian bersama, khususnya pemerintah.
"Lapangan di Bira itu representatif. Semoga bisa konek antara pariwisata dan olahraga. Sambil rekreasi, sambil berolahraga. Banyak pemain-pemain dari luar Sulsel bisa ke Bira nantinya," imbuhnya.***
