WartaBulukumba - Kembali ke kota kelahiran kakeknya, Sandy Walsh mengaku sangat bersemangat. FIFA Matchday akan digelar di sana. Gelora Bung Tomo akan menjadi penyaksi gemuruh laga Palestina vs Indonesia.
Pemain sepak bola naturalisasi yang baru saja dipanggil untuk bergabung dengan Timnas Senior, mengungkapkan bahwa betapa penting laga perdananya dalam melawan Palestina dan Argentina dalam FIFA Matchday.
Hal yang membuatnya lebih istimewa adalah bahwa laga tersebut akan berlangsung di kota kelahiran kakeknya, Surabaya.
Baca Juga: Lima legenda sepak bola dunia menjadi pelatih sehari di Fourfeo BRImo Future Garuda
"Saya sudah mendengar kabar dari PSSI terkait FIFA Matchday Juni di Surabaya. Itu merupakan kampung halaman kakek saya. Saya sangat senang mendengarnya. Semangat, sampai jumpa di FIFA Matchday Juni," ungkap Sandy Walsh, dilansir dari laman Pssi.org pada Kamis, 1 Juni 2023.
Kakek Sandy merupakan seorang keturunan Indonesia yang berasal dari Surabaya. Kembalinya Sandy ke kota kelahiran kakeknya ini membangkitkan antusiasme yang begitu besar dalam dirinya. Ia tidak hanya akan menjalani pemusatan latihan bersama Timnas, tetapi juga akan berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo, tempat yang memiliki makna khusus bagi kakeknya.
"Melawan Argentina akan menjadi momen spesial. Mereka adalah juara dunia dan peringkat satu dunia. Ini menjadi pengalaman berharga bagi saya dan tentu skuad Indonesia," ungkap Sandy saat ditanya tanggapannya soal laga tersebut.
Baca Juga: 6 tim ini sedang menatap pertempuran di perempat final Piala Dunia U-20 2023
Pelatih Timnas Senior, Shin Tae-yong, telah memanggil 26 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan mulai tanggal 5 Juni di Surabaya. Dalam daftar pemain tersebut, nama Sandy Walsh juga tercantum.
Sebagai seorang pemain sepak bola profesional di KV Mechelen, Belgia, Sandy saat ini sedang mempersiapkan diri secara mandiri untuk menghadapi pertandingan tersebut.
Sebagai bagian dari persiapan, Sandy sedang menjalani latihan individu di Marbella, Spanyol, bersama seorang pelatih pribadi. Hal ini dilakukan karena Liga Belgia telah berakhir sejak bulan April dan klubnya, KV Mechelen, saat ini tidak mengumpulkan skuad untuk berlatih bersama.***