WartaBulukumba.Com - Sejumlah wanita dan anak-anak menangis dan menjerit, beberapa histeris. Insiden pengusiran terhadap pengungsi Rohingya di Aceh menyedot perhatian media asing.
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa terhadap kedatangan para pengungsi Rohingya terjadi pada Rabu kemarin.
Media Al Jazeera melaporkan bahwa para mahasiswa Aceh membawa spanduk penolakan terhadap para pengungsi Rohingya dan bahkan melakukan tindakan kasar terhadap mereka.
Baca Juga: Harry, mantan prajurit AS Pro Palestina yang memilih untuk menikmati masa pensiun di Indonesia
Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa para mahasiswa menendang barang-barang milik para pengungsi yang terlihat menangis di lantai. Foto-foto aksi para mahasiswa tersebut juga menjadi perhatian media internasional.
Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh melakukan demonstrasi menolak kehadiran etnis Rohingya di daerah mereka, bahkan membawa para pengungsi ke kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Aceh.
Diwartakan Antara, Korlap Aksi, T Wariza Ismandar, menyatakan bahwa mereka membawa para pengungsi Rohingya ke kantor tersebut sebagai bentuk aksi.
Tanggapan UNHCR
United Nations High Commissioner For Refugees (UNHCR) menyesalkan tindakan pemindahan paksa yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap 137 pengungsi Rohingya yang ditampung sementara di Balai Meuseraya Aceh pada Rabu.