Bapak asuh stunting di Bulukumba berhasil turunkan angka keluarga berisiko stunting

- 25 Januari 2023, 19:16 WIB
Ilustrasi stunting - Bapak asuh stunting di Bulukumba berhasil turunkan angka keluarga beresiko stunting
Ilustrasi stunting - Bapak asuh stunting di Bulukumba berhasil turunkan angka keluarga beresiko stunting /Pixabay/skalekar1992/

"Kabupaten Bulukumba terendah dengan capaian 16,14 persen dari 24 kabupaten kota," terang dr Wahyuni.

Ditambahkan bahwa berdasarkan Data SSGI dari angka 30,08 persen tahun 2021, dan capaian Kabupaten Bulukumba menjadi 28,04 persen di tahun 2022.

Baca Juga: Begini cara Bulukumba menggempur stunting

"Data SSGI menunjukkan Kabupaten Bulukumba mencapai angka 30.08 persen keluarga beresiko stunting. Kami terus berupaya dari berbagai program sehingga berhasil menurunkan duadigit menjadi 28,04 persen, oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), yang diketuai pak Wabup, dan saya sendiri sebagai Sekretaris Tim," tambah dr. Wahyuni.

Kadis DPPKBP3A Bulukumba itu juga mengatakan berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGM) balita stunting mengalami penurunan.

Selain terjadi penurunan keluarga beresiko stunting, BKKBN Sulsel juga mencatat terjadi penurunan balita stunting di Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Ratusan warga Bulukumba ikuti Deklarasi Zero Stunting, begini isinya

"Tahun 2021 tercatat 8 persen, sementara tahun 2022 menurut pihak BKKBN Sulsel, kami berhasil menurunkan balita stunting di Kabupaten Bulukumba menjadi 6,72 persen," beber Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini.

Sukses Kabupaten Bulukumba menurunkan angka keluarga dan balita beresiko stunting atas kerjasama Pemkab Bulukumba dengan Bapak asuh stunting dari 33 pelaku usaha baik perorangan, perusahaan dan dunia perbankan yang ada di Bulukumba.

"Sukses terjadi penurunan keluarga dan balita beresiko stunting ini atas arahan Bupati untuk bekerja sama dengan 33 pelaku usaha yang ada di Bulukumba, baik itu perorangan, Perusahaan dan Dunia Perbankan yang ada di Bulukumba. Kita istilah kan dengan sebutan, 'Bapak Asuh Stunting' seperti itu," kata dr. Wahyuni.***

Halaman:

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x