WartaBulukumba - Ramadhan 1444 Hijriah adalah cahaya. Datang sebulan penuh sebagai ruang destinasi spiritual. Di ujung selatan Sulawesi Selatan, Bulukumba pun bersimbah kemilau religiusitas.
Saat ini bulan suci penuh berkah telah menapaki hari kedelapan. Untuk mengetahui waktu buka puasa, adzan Maghrib dan waktu shalat lainnya, kami sematkan jadwal imsakiyah di Kabupaten Bulukumba pada hari Kamis, 30 Maret 2023 di akhir artikel ini.
Sejak hari pertama Ramadhan hujan ringan dan sedang kadang menerpa Kabupaten Bulukumba. Kadang hujan turun saat waktu sholat tarawih tiba. Langit kelam menambah suasana semakin hening dan khusyuk. Kendati begitu, di masjid-masjid jemaah berbaris rapi mengisi saf-saf yang tersedia.
Baca Juga: Tanpa buka puasa bersama, Safari Ramadhan di Bulukumba diwarnai pemberian bantuan buat 10 masjid
Suara imam yang merdu melantunkan bacaan ayat-ayat suci Al Quran. Kadang bersamaan dengan hujan yang tetiba menderas turun di beberapa titik di Bulukumba. Namun, jemaah tetap bertahan di dalam masjid, menikmati keheningan dan kerapatan doa.
Tetesan hujan di atap masjid, seakan irama musik alam yang mengiringi kekhusyukan mereka. Di sudut-sudut masjid, seseorang mungkin memandang keluar, menatap derasnya hujan di malam yang penuh berkah.
Jamaah saling bersalaman dan bermaafan, mengakhiri sholat tarawih dengan rasa syukur dan penuh semangat untuk menghadapi malam-malam berikutnya.
Baca Juga: Bupati Bulukumba: 'Tahun depan bantuan harus diberikan ke masjid lain'
Jadwal Imsakiyah Ramadhan di Bulukumba untuk hari Kamis 30 Maret 2023
Berikut waktu buka puasa, imsak dan waktu sholat dalam jadwal imsakiyah Ramadhan 1444 Hijriah untuk wilayah Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan pada hari Selasa, 28 Maret 2023.
Imsak: 04.37 WITA
Shubuh: 04.47 WITA
Terbit fajar: 05.59 WITA
Dzuhur: 12.07 WITA
Ashar: 15.20 WITA
Maghrib: 18.09 WITA
Isya: 19.17 WITA
Sebagaimana daerah lainnya di tanah air, cahaya Ramadhan tetap merengkuh Bulukumba. Banyak masyarakat Bulukumba yang selalu merindukan bulan puasa.
Bahkan saat Ramadhan datang, mereka menghendaki bulan suci ini tidak segera beranjak pergi.***