Keramba bantuan Pemkab Bulukumba untuk petani rumput laut, bisa panen setelah 25 hari

12 November 2022, 22:48 WIB
Bupati Bulukumba Andi Utta serahkan bantuan keramba rumput laut /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Keramba bantuan Pemkab Bulukumba datang dalam jumlah belasan.

Para petani rumput laut di Kelurahan Ela-Ela Kabupaten Bulukumba Sulsel bisa lebih cepat menemui panen.

Laut Bulukumba sebagai salah satu zona penyimpan kekayaan melimpah di area bahari Sulawesi Selatan, termasuk rumput laut sudah sejak lama dibidik melalui program bantuan keramba ini oleh Pemkab Bulukumba melalui Dinas Perikanan.

Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional ke 58 di Bulukumba, ada ratusan perempuan cantik, jalan santai dan doorprize

Keramba bantuan Pemkab Bulukumba itu diserahkan oleh Bupati Andi Utta secara simbolis kepada Kelompok Masseddi Kelurahan Ela-Ela pada Jumat, 11 November 2022.

Keramba diterima langsung secara simbolis oleh Ketua Kelompok Masseddi, Ilham di pesisir pantai Ela-Ela Kecamatan Ujungbulu.

Kadis Perikanan Asrar Amir mengatakan bahwa keramba rumput laut itu merupakan sebuah inovasi dalam pengembangan rumput laut.

Baca Juga: Srikandi Pemuda Pancasila di Bulukumba gencarkan gerakan menumbuhkan kecintaan terhadap Rasulullah SAW

Bantuan tersebut, katanya hanya sebagai stimulus sehingga nantinya para petani rumput laut bisa beralih dari sistem bentangan menjadi sistem keramba.

"Petani rumput laut nanti bisa membandingkan hasilnya antara dua sistem budidaya ini. Selain tidak mengganggu pemandangan di laut, sistem keramba memiliki hasil panen 3 kali lebih banyak," kata Asrar.

Pihak penyuluhnya, lanjut Asrar, siap melakukan pendampingan selama petani rumput laut menggunakan sistem keramba ini.

Baca Juga: Sejumlah masjid di Kota Bulukumba dijaga oleh Polwan setiap waktu sholat Jumat

"Dalam sistem keramba ini, kita bisa melakukan pemupukan di dalam keramba. Hasilnya petani bisa panen dalam waktu 25 hari," ungkapnya.

Sementara itu, Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba mengemukakan bahwa salah satu cara untuk sukses adalah selalu mencoba sesuatu yang bisa meningkatkan produktifitas dalam suatu pekerjaan.

"Kita harus terus berpikir bagaimana meningkatkan produksi," ujarnya.

Baca Juga: Bantuan bibit unggul dari luar tak bisa ditanam di kawasan adat Ammatoa Kajang Bulukumba

Nah, lanjutnya dalam sistem keramba rumput laut ini, petani budidaya bisa mencoba menerapkan dan membandingkan hasilnya.

"Sistem keramba ini saya lihat sudah dicoba di wilayah Batam dan Taiwan. Sepanjang spesifikasi sesuai maka hasilnya juga akan bagus karena tidak mudah rusak," kata Andi Utta yang mengaku bekerja di sektor kelautan sejak 1987.

Dikatakan, rumput laut adalah komoditi ekspor, artinya jika produksi rumput laut besar untuk ekspor maka devisa negara juga lebih kuat.

Baca Juga: Melongok petani rumput laut Bulukumba di pesisir pantai Situbaru Bintarore

"Tolong dijaga dan dipelihara bantuan ini. Semoga dari bantuan ini hasilnya bisa lagi digunakan untuk menambah kerambanya," pintanya.

Ketua Kelompok Masseddi, Ilham mengaku senang dan bersyukur mendapat bantuan keramba.

Ilham mengatakan ia bersama rekannya akan segera menurunkan keramba bersama bibitnya di laut.

"Semoga hasilnya bisa lebih baik dibanding model bentangan," bebernya.

Untuk diketahui, kelebihan dari keramba ukuran 4x1 meter dibanding tali bentangan adalah rumput laut tidak patah diterjang ombak, serta rumput laut tidak dimakan ikan karena ada jaring yang melindungi.

Selain itu, rumput laut tidak perlu lagi diikat karena dapat menghambat pertumbuhannya.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler