Network
Panggung Java Jazz dipenuhi kehangatan, dan Arswandaru tampil dengan setelan jas beludru berwarna marun yang mempesona.
Permainan atraktif dari drummer kidal, John, serta cabikan gitar dengan nuansa efek reverb-wah dari Absar, dan sentuhan dinamis Arswandaru pada bass, semakin menghanyutkan para penonton dalam alunan musik yang syahdu. Setiap irama dan tempo lagu mengajak setiap penonton untuk mengikuti gerakan dan ritme yang memukau.
Musik Ali terdengar sederhana namun kaya dengan unsur funk soul era '70-an, semakin hidup melalui permainan perkusi yang memukau dari Ayla Adjie, musisi pendukung yang kerap tampil dalam beberapa konser Ali.
Sebagai penampil penutup, Ali mengakhiri penampilan mereka sekitar pukul 00:30 WIB dengan ucapan terima kasih kepada penonton yang masih setia berada di sana. Arswandaru, pembetot bass band, berharap agar tahun depan mereka dapat bertemu kembali di panggung Java Jazz.
Baca Juga: One Ok Rock gebrak Jakarta: Jadwal Tur Asia dan harga tiket
Pada hari pertama The Jakarta International BNI Java Jazz Festival ke-18, lebih dari 50 musisi dari dalam dan luar negeri tampil di 12 panggung yang berbeda.
Dua special show yang menjadi sorotan pada hari pertama adalah penampilan dari kelompok musik The Chicago Experience feat. Danny Seraphine dan Jeff Coffey, serta Stephen Sanchez, penyanyi dan penulis lagu "Until I Found You".
Pada hari kedua, Sabtu ini, Java Jazz Festival menghadirkan dua special show lainnya, yakni penampilan Max Schneider alias MAX dan Cory Wong, seorang gitaris dan penulis lagu asal Minnesota.
Pada hari terakhir, Ahad besok, penonton akan disuguhkan dengan penampilan menakjubkan dari Ariel Noah feat. Bunga Citra Lestari, Tribute to Bob James, dan Vina Panduwinata bersama Deddy Dhukun, Fariz RM, dan Mus Mujiono, serta Andien.***
