Drakor The Kings Affection, kisah penyamaran gadis sebagai jejaka di Dinasti Joseon

- 12 Oktober 2021, 16:59 WIB
The King's Affection
The King's Affection /Instagram.com/@kings_affection

 

WartaBulukumba - Berjaya selama lima abad, merentang perjalanan selama 1392-1897, Dinasti Joseon juga disebut Negara Joseon yang Agung.

Dalam sejarah, kerajaan ini didirikan oleh Taejo setelah keruntuhan dinasti Goryeo. Dinasti Joseon berganti nama menjadi Kekaisaran Korea Raya pada bulan Oktober 1897.

Dinasti Joseon mendukung cita-cita dan doktrin Konfusianisme Tiongkok di dalam masyarakat Korea. Neo-Konfusianisme dipasang sebagai ideologi negara dinasti yang baru. 

Baca Juga: Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 2; sinopsis, link nonton, dan soundtrack

Buddhisme direndahkan dan kadang-kadang menghadapi penganiayaan oleh dinasti Joseon. Joseon juga menguatkan aturan yang efektif atas wilayah Korea dan menjadi saksi peningkatan budaya klasik Korea, perdagangan, ilmu pengetahuan, sastra, dan teknologi.

Namun dinasti ini sangat lemah selama akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, ketika Invasi Jepang ke Korea (1592-1598) dan serangan pertama dan kedua Manchu tahun 1636 yang hampir menyerbu Semenanjung Korea, yang mengarah ke kebijakan isolasionis yang semakin keras yang menjadikan negaranya dikenal sebagai "Kerajaan Pertapa".

Setelah serangan-serangan dari Manchuria berakhir, Joseon mengalami periode damai hampir 200 tahun lamanya.

Baca Juga: Resident Evil, kota mati Raccoon City yang melahirkan iblis

Dengan latar di era Dinasti Joseon, drama Korea The King's Affection menceritakan saat di mana melahirkan anak kembar dianggap sebagai pertanda buruk.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x