Dengan mengikuti siklus alam, restoran ini memastikan bahwa setiap hidangan dibuat dari bahan yang segar dan berkelanjutan.
Konsep ini tidak hanya mengurangi jejak karbon tetapi juga mengajak masyarakat untuk menghargai keindahan setiap musim.
Kulit buah tidak dibuang sembarangan melainkan diolah menjadi sesuatu yang sangat berguna, seperti pupuk dan bahan energi terbarukan.
Dalam dunia yang semakin terhubung dan terancam oleh limbah, ide bisnis kuliner ini hadir sebagai oase yang menenangkan.
Mereka tidak hanya menawarkan cita rasa, tapi juga harapan. Melalui harmoni dengan alam, bisnis ini membisikkan pesan bahwa kita bisa menikmati kekayaan bumi tanpa merusaknya.
Dengan memegang prinsip ramah lingkungan, setiap ide bisnis ini membawa angin segar yang menyejukkan bumi. Mereka mengajarkan bahwa bisnis kuliner bukan hanya soal rasa, tapi juga tanggung jawab terhadap planet yang kita cintai. ***(Israwaty Samad)