Pelaku usaha di Bulukumba wajib tahu, pakar LPEM UI ungkap hasil kajiannya

- 10 Februari 2023, 21:20 WIB
Ilustrasi salah satu produk UMKM di Kabupaten Bulukumba, nasi tumpeng khusus untuk acara ulang tahun dari Kedai Azzifa Desa Bonto Bangun, Kecamatan Rilau Ale.
Ilustrasi salah satu produk UMKM di Kabupaten Bulukumba, nasi tumpeng khusus untuk acara ulang tahun dari Kedai Azzifa Desa Bonto Bangun, Kecamatan Rilau Ale. /WartaBulukumba.com

Baca Juga: Cafe Sawah di Borong Rappoa Bulukumba, menikmati pemandangan alam sambil ngopi

Kemudian berdasarkan analisis SWOT terhadap hasil survei kepada para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Bulukumba, daya saing pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Bulukumba dari sisi internal dan eksternal berada pada kuadran Strength-Opportunity dengan strategi memanfaatkan faktor internal yang kuat yakni modal usaha, kualitas SDM, dan strategi pemasaran, untuk mengoptimalkan peluang dari sisi keamanan dan infrastruktur penunjang.

Untuk menggenjot kunjungan wisatawan ke Bulukumba, beberapa strategi dapat dilakukan utamanya adalah terus meningkatkan infrastruktur baik akses ataupun meningkatkan jumlah fasilitas penunjang wisata seperti ekonomi dan keuangan serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Hal ini penting mengingat jalur darat dari Makassar-Bulukumba cukup jauh. yaitu 200KM. Panjang
jalan yang rusak dan rusak berat menuju Bulukumba cukup tinggi. yaitu 33%.

Baca Juga: Kopi Kajang dari Bulukumba terpilih tampil dalam even 'Bangga Buatan Indonesia'

Kemudian dari sisi jumlah restoran/rumah makan di Bulukumba masih relatif sedikit, hanya 398 unit di tahun 2021 (BPS, 2022).

Dilihat dari pengeluaran, perlu peningkatan jumlah pengeluaran dengan salah satunya meningkatkan lama bepergian.

Dari sisi penetrasi pembayaran digital perlu ditingkatkan sehingga frekuensi transaksi meningkat.

Hal ini bisa dilakukan penetrasi dari sisi suplai penyedia jasa pariwisata. Dari sisi strategi promosi, saat ini sumber referensi utama wisatawan di Bulukumba umumnya adalah media sosial, dan referensi teman atau keluarga.

Penguatan media sosial juga perlu diperkuat dengan melakukan endorse influencer sehingga cakupan pemirsa yang melihat konten promosi wisata di Bulukumba lebih banyak.***

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x