Ribuan content creator berbasis teks siap dicetak oleh PRMN dan KNPI Jawa Barat

18 Februari 2022, 18:28 WIB
Ribuan content creator berbasis teks siap dicetak oleh PRMN dan KNPI Jawa Barat /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan/

WartaBulukumba - Jawa Barat dengan generasi muda yang memiliki banyak potensi kini memiliki kesempatan besar untuk menjajal dunia konten digital.

Sebuah ruang lapang dan lempang dibuka oleh PT Kolaborasi Media Nusantara (Pikiran Rakyat Media Network) PRMN untuk pemuda pemudi Jawa Barat melalui sistem ekonomi kolaboratif.

Sebuah kerjasama terjalin antara PRMN dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat.

Baca Juga: Keren, budidaya tanaman jahe minuman sehat untuk tubuh dikembangkan petani muda Bulukumba ini

CEO PRMN Agus Sulistriyono menjelaskan, kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian pemuda pemudi di Jawa Barat agar memiliki kompetensi dan daya saing dalam dunia digital.

"Selama ini pemuda/i itu kalau mau berbisnis, yang ada di benaknya adalah kuliner, atau kerajinan. Padahal ada satu lagi bidang yang hasilnya juga tidak kalah menggiurkan yaitu keahlian membuat konten, kami ingin mengajak pemuda-pemudi di Jawa Barat, ini lho ada peluang baru keahlian membuat konten," tutur Agus di Kantor DPD KNPI pada Kamis 17 Februari 2022.

Kerjasama tersebut diharapkan bisa mencetak pemuda dan pemudi Jawa Barat yang memiliki kompetensi untuk menghasilkan konten digital berbasis teks. 

Baca Juga: Gibran kagum dan tidak menyangka PRMN bertengger di peringkat kedua Alexa untuk kategori portal berita

Para pemuda itu memiliki peluang besar untuk memasuki ruang kemandirian secara ekonomi melalui konten artikel yang mampu meraup penghasilan besar.

Agus Sulistriyono menguraikan, PRMN metargetkan sebanyak 4.400 content creator andal berbasis teks di Jabar.

Untuk menjadi konten kreator yang andal, lanjut Agus Sulistriyono akan ada pelatihan selama enam hari sebagai pembekalan bagi calon conten creator.

Baca Juga: 2 Tahun PRMN, Semangat Ekonomi Kolaboratif Menyikapi Kuatnya Arus Digitalisasi

Dalam meproduksi konten digital berbasis teks pihaknya harus memastikan bahwa konten yang dibuat tetap aman dan memperhatikan etika jurnalistik. 

Beragam materi pembekalan akan diberikan agar calon content crator bisa menghasilkan konten digital berupa teks yang berkualitas.

Agus Sulistriyono pun memastikan bahwa menjadi content creator itu bisa dari latar belakang apapun.

Baca Juga: 2 Tahun PRMN, mewujudkan mimpi dengan jadi Content Creator dan Mediapreneur

"Berlatar pendidikan apapun. Di dalam program ini kita pelatihannya enam hari, ini bukan pelatihan yang singkat. Selama enam hari itu berarti ada 12 materi yang berbeda. Mulai dari pengenalan ekosistem media digital, menulis dengan kode etik jurnalistik yang benar, kemudian cara membuat judul yang baik, SEO dan lain sebagainya," Agus Sulistriyono memaparkan.

"Nah kemudian dari pelatihan enam hari tadi itu, tidak dilepas begitu saja. Masih dimentor sampai tiga bulan. Jadi tulisan teman-teman ada yang edit, tidak langsung tayang begitu. Jadi dimentor terus, setelah tiga bulan baru ada penilaian," kata Agus Sulistriyono lagi.

"Kemudian para peserta yang berhasil lulus pelatihan dan berhasil mendapatkan sertifikat dipastikan mampu menulis rilis dengan cepat. Dan literasi digitalnya juga meningkat," ujar Agus Sulistriyono.

Baca Juga: 2 Tahun PRMN, content creator bermodal baca-tulis sanggup hasilkan jutaan rupiah

"Seseorang yang memiliki sertifikat dari PRMN dijamin mampu menulis rilis secara cepat. Lalu, literasi digitalnya juga akan meningkat, mereka juga akan mengerti soal kode etik penulisan, tidak ada sara, bahkan diksi yang salah," tandasnya.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul "PRMN Jalin Kolaborasi Pelatihan Literasi Digital dengan KNPI Jabar, Siap Cetak Ribuan Content Creator".***

 

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler