Malam itu, mereka mengevaluasi apa saja pencapaian dari persiapan lalu terus menenun harapan bersama untuk acara yang akan membawa manfaat besar bagi komunitas mereka.
Baca Juga: Gerakan Bulukumba Menanam: Menenun kembali mimpi-mimpi ekologis dengan 18.000 bibit tanaman
Jusmani menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk mengkoordinasikan persiapan teknis kegiatan, melibatkan pemerintah desa, lembaga desa, serta organisasi yang terlibat sebagai pelaksana.
Para peserta rapat duduk melingkar, wajah-wajah mereka penuh konsentrasi saat mendengarkan penjelasan dari setiap pembicara yang bergantian.
Tidak ada yang ingin ketinggalan informasi penting, karena mereka tahu betapa krusialnya peran masing-masing dalam memastikan acara ini berjalan sukses.
Baca Juga: Meraba wajah Bulukumba melalui 'Simpul Belajar Salassae' Lembah Kantang Institute
Komitmen dan kolaborasi
Agenda rapat mencakup berbagai aspek persiapan, mulai pengaturan logistik, penginapan, hingga penyusunan program acara yang menarik dan informatif, semua dibahas dengan cermat.
Para peserta rapat membahas secara rinci tentang berbagai persiapan yang harus dilakukan, pembagian tugas kepada masing-masing lembaga dan organisasi yang terlibat, serta penyusunan program acara yang tidak hanya menghibur tetapi juga edukatif.
"SalassaExpo ini bukan hanya tentang pameran, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memberikan pengalaman yang berarti dan edukatif bagi para pengunjung," ujar Gito Sukamdani.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan komitmen bersama untuk memastikan bahwa setiap aspek acara direncanakan dengan matang.