Melihat Bulukumba dari pinggir: Kisah pilu seorang perempuan dari Desa Tamatto

- 11 Februari 2023, 12:57 WIB
Ida dan keluarganuya didampingi para relawan kemanusiaan Bulukumba.
Ida dan keluarganuya didampingi para relawan kemanusiaan Bulukumba. /Dok. Relawan Kemanusiaan Bulukumba

Beberapa bulan ini, dia menjalani pengobatan hingga RS Wahidin Makassar, namun terhenti karena kehabisan biaya.

Dia bersama suami dan anaknya kembali ke Desa Tamatto. Beberapa hari lalu, Kepala Desa Tamatto menghubungi Andhika Mapapsomba perihal ibu ini.

Baca Juga: Pertama di Bulukumba! Kampung Iqra setiap malam di Desa Salassae

Bersama relawan lainnya yakni Andi Zhulqfly dan Andank, Andhika mencari dan menemukan rumahnya.

Saat menemukan rumahnya, rupanya kosong. Tetangganya memberitahu bahwa Ida dan keluarga sudah lama mennginap di rumah keluarganya yang lain.

Arahan dokter, Ida sebaiknya menjalani kemoterapi. Namun, karena tidak paham soal itu, ditambah lagi ketiadaan rumah singgah di Kota Makassar dan biaya, mereka memutuskan kembali ke Bulukumba.

Dua malam lalu, Ida dilarikan ke Rumah Sakit Umum Bulukumba, karena mengalami pendarahan. tumor di pipi dan dagunya pecah. Keluarga Ida pun panik.***

 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x