Melihat Bulukumba dari pinggir: Kisah pilu seorang perempuan dari Desa Tamatto

- 11 Februari 2023, 12:57 WIB
Ida dan keluarganuya didampingi para relawan kemanusiaan Bulukumba.
Ida dan keluarganuya didampingi para relawan kemanusiaan Bulukumba. /Dok. Relawan Kemanusiaan Bulukumba

Andhika juga mengabarkan bahwa para relawan akan menyiapkan makan pagi, dan mengarahkan relawan Ceny Kasim untuk menyiapkan makanan jadi dan makanan mentah yang dapat dimasak mandiri pada rumah inap sementara milik relawan Sahabat Surga Berbagi, Bulukumba.

"Suami dan anaknya menyampaikan persetujuan untuk didampingi oleh relawan. Insya Allah, saya sendiri yang akan menjadi Korlap untuk pasien berat dari Desa Tamatto ini," ungkap Andhika.

Baca Juga: Rumah Singgah Duafa ini untuk pasien rujukan dari Bulukumba ke Makassar

Mari kita bantu keluarga duafa ini. Silakan menghubungi nomor WhatsApp Andhika Mappasomba di 085242496423.

Untuk donasi khusus pasien ini, para dermawan bisa titip donasi ke Rekening Bank Syariah Indonesia _ BSI atas nama Andi Abdul Karim di 7198527208.

"Penyaluran back-up permakanan kemarin dan hari ini Rp250 ribu. Sisa donasi Rp400 ribu. Donasi yang masuk, akan saya update pada kolom komentar atau update postingan terbaru. Ya Rabb. Lahaula wala quata Illa bIllah. Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad wa ala ali Sayyidina Muhammad," kata Andhika.

Baca Juga: Sepenggal cerita perempuan perkasa di Bulukumba, memanggul papan untuk renovasi rumah belajar di pelosok

Kisah Pilu Ida

Suami Ida bernama Anwar, seorang perantau TKI ke Malaysia beberapa tahun silam.

Rumah mereka yang sangat tidak layak huni telah dibantu perbaikannya oleh pemerintah Desa Tamatto, Kecamatan Ujung Loe.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x