Network
WartaBulukumba - Aroma tajam dan rasa nikmat yang khas telah menempatkan Kopi Anrang di altar brand lokal yang kerap diburu penggemarnya.
Masa pandemi tidak serta merta mengempaskan Kopi Anrang yang memiliki tagline 'aslinya kopi hitam' dan memiliki andalan berupa kopi jenis langka, liberika.
UMKM Kopi Anrang dikelola seorang anak muda bernama Indrawan dibantu oleh sahabat-sahabatnya. Putra dari pasangan petani sederhana, Firdaus dan Nurda di Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba ini baru memijak usia 23 tahun.
Indrawan adalah seorang lulusan berpredikat cum laude di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel, Makassar, tahun 2019.
Baca Juga: Harga laptop Merah Putih Rp10 juta, Fadli Zon: Jangan keterlaluan cari untung
Penerapan PPKM saat ini telah menjadi momok tersendiri dalam pengembangan UMKM. Salah satu yang terdampak adalah UMKM Kopi Anrang.
Dengan eksplorasi dan inovasi sejak tiga tahun terakhir, Indrawan tetap bergerak dan menggeliatkan usahanya dengan survive. Ia bersama tekad dan semangat sekental dan sepekat kopi.
"Masa PPKM bukanlah sebuah masalah besar, karena tugas dari UMKM hanya bisa menyesuaikan dengan keadaan dan menciptakan inovasi di dalamnya dengan tetap mematuhi aturan PPKM," kata Indrawan kepada WartaBulukumba.Com, Sabtu 31 Juli 2021.
Sebelum brand Kopi Anrang hadir, produksi kopi di Desa Anrang masih minim dalam hal pengolahan. Masyarakat belum menerapkan pengolahan yang sesuai standar.
Baca Juga: BLT ditahan bupati, terpaksa seorang kades mengemis di jalanan
Namun sejatinya kopi ini diolah dari kopi terbaik yang bertumbuhan di Desa Anrang. Datang dari jenis kopi robusta, arabika dan jenis langka yakni liberika.
Produk Kopi Anrang dipasarkan dalam dua jenis produksi yakni kopi biji atau bean dan kopi bubuk kemasan. Kopi biji menyasar kafe, warkop atau kedai kopi. Sedangkan kopi bubuk menyasar masyarakat umum.
Pemasaran produk Kopi Anrang saat ini sudah menyasar beberapa warkop yang ada di Kabupaten Bulukumba maupun warkop yang berada di kabupaten lainnya. Bahkan saat ini, pemasaran sudah sampai di luar Sulawesi.
Kopi Anrang juga sudah membuka kedai kopi sendiri di Lapangan Pemuda. Menyajikan berbagai varian seperti Tiramisu, Hazelnat dan sederet rasa lainnya.
Baca Juga: 18 camat mengabaikan prokes dinilai telah melukai hati rakyat Kabupaten Tegal
Selain kedai kopi, UMKM Kopi Anrang juga membuka Warkop Oma Dompea dengan sistem jaringan yang bepusat di Tanah Kongkong Kota Bulukumba.
Jauh sebelumnya, tahun 2020, Kopi Anrang juga sudah lebih dulu menjalin kerja sama dengan Kedai Kopi Litera di Kelurahan Palampang dan Kedai Bambu di Desa Bontomanai.
Untuk legalitas, kini Kopi Anrang kini sudah merengkuh sertifikat izin usaha, izin BPOM, sertifikat Halal dan dokumen pendukung usaha lainnya.
Baca Juga: 7 fakta menarik antara Escape Plan dan Escape Plan 2: Hades
Indrawan aktif memasarkan produk secara online, promosi, kerap ikut dalam kegiatan pengembangan UMKM di masa pandemi serta memaksimalkan pelanggan tetap untuk selalu menikmati Kopi Anrang.
Sekali waktu, KKN Unhas Gelombang 106 wilayah Bulukumba 3 berkesempatan menyambangi Kopi Anrang dan ownernya, Indrawan.
Para mahasiswa mengajak seluruh pihak untuk ikut membantu mempromosikan UMKM Kopi Anrang.
100% kopi asli dari hasil hutan Desa Anrang ini diolah secara tradisional dan sangat recomended untuk pecinta dan penikmat kopi. Pun cocok untuk mengisi stok kopi di setiap rumah.
Untuk lebih dekat dengan Kopi Anrang, bisa datang langsung ke Kedai Kopi Anrang di Lapangan Pemuda dan Warkop Oma Dompea di Kota Bulukumba, Rumah Produksi di Desa Anrang.
Pada beberapa warkop di Kabupaten Bulukumba juga dapat ditemui produk dari Kopi Anrang.
Untuk update informasi dan pemesanan juga bisa mem-follow Instagram Kopi Anrang @kopianrang atau bisa menghubungi langsung owner Kopi Anrang Indrawan melalui WhatsApp 082187794555.***
