Bulan Bhakti Bhayangkara di Kecamatan Bulukumpa: Pelayanan KB lebih dari sekadar program

12 Juni 2023, 12:42 WIB
Salah satu momen pelayanan KB di Puskesmas Tanete pada Senin, 12 Juni 2023. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Harmoni di musim hujan, Kabupaten Bulukumba selalu punya banyak cinta.

Salah satunya memancar dalam Bulan Bakti Bhayangkara di Kecamatan Bulukumpa. Di sana, pelayanan KB tidak hanya menjadi sebuah program, tetapi juga simbol dari kebijaksanaan dan kepedulian.

Dalam upaya menjaga harmoni, alat kontrasepsi menjadi napas baru bagi ibu dan anak, memungkinkan mereka untuk tumbuh dan berkembang dalam keadaan yang sehat dan penuh cinta.

Baca Juga: Menengok Bulukumba dalam perang melawan stunting: Jejak Tim Pendamping Keluarga di Tanete

Hal itu diungkapkan Israwaty Samad, salah satu PPKBD Kelurahan Tanete Kecamatan Bulukumpayang baru saja lolos seleksi PPPK.

"KB seperti langit yang menentukan jarak antara bintang-bintang yang bersinar di malam hari, alat kontrasepsi mengatur jarak kelahiran dengan bijaksana," kata Israwaty Samad saat ditemui di Puskesmas Tanete pada Senin, 12 Juni 2023.

Dia melalui frasa itu melukiskan peran dan kebijaksanaan yang terkandung dalam program Keluarga Berencana (KB).

"Ibaratkanlah kehidupan ini sebagai taman yang penuh dengan bunga-bunga yang mekar, memancarkan keindahan mereka dengan sinar matahari yang hangat," tuturnya.

Baca Juga: Perang sengit melawan stunting, prevalensinya di Bulukumba turun 28,4 persen

Namun, lanjut Israwaty, terkadang bunga-bunga itu tumbuh begitu rapat, saling berdesakan tanpa cukup ruang untuk bernapas.

"Dalam taman ini, diperlukan kebijaksanaan dalam menggunakan alat kontrasepsi, yang seperti tangan yang lembut, mampu menyisihkan beberapa bunga yang ingin mekar pada saat yang sama," urainya.

Lebih jauh dia mengibaratkan, aat kontrasepsi adalah tukang kebun yang bijak, yang dengan penuh kecermatan menjarangkan setiap tanaman yang ingin berkembang.

Baca Juga: Penyuluh KB di Kabupaten Bulukumba peraih penghargaan nasional ini telah tiada

"Ia menjadi konduktor yang mengatur alur tarian kehidupan, memastikan setiap gerakan dilakukan dengan tepat pada waktunya. Dalam keheningan dan kebijaksanaannya, alat kontrasepsi menjaga agar tidak ada yang terlalu dekat, tidak ada yang terlalu jauh, tetapi berada pada jarak yang tepat untuk melindungi kehidupan yang ada," tuturnya.

Dengan sentuhan cerdas dari alat kontrasepsi, bayi-bayi yang dilahirkan merasakan napas pertama mereka dengan kelegaan dan kegembiraan yang tak terhingga. 

Israwaty juga menambahkan, Program KB dalam Islam mirip dengan konsep tahzhim an-nasl, yang mengacu pada pengaturan keturunan.

Baca Juga: Cegah stunting, ada 'Isi Piringku' di Bulukumba

"Dalam hal ini, pasangan suami istri adalah seperti tukang aransemen yang cermat, menyusun jarak antara kelahiran anak-anak mereka seperti melodi yang indah, agar sang ibu dapat memberikan ASI dan pendidikan usia dini seoptimal mungkin, seperti melodi yang sempurna," pungkasnya.***

 

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler