Gegara tekuk Persija 2-0, pemain PSM Patrich Wanggai mendapat perlakuan rasisme

23 Maret 2021, 17:15 WIB
Pemain PSM Makassar, Patrich Wanggai jadi korban ujaran rasisme netizen / Instagram @wanggaipatrich /

WartaBulukumba - Kasus rasisme dalam sepak bola bukan hal baru. Tindakan rasisme masih kerap terjadi dan menodai permainan olahraga terpopuler di planet ini.

Di dalam maupun di luar lapangan hijau, rasisme dalam sepak bola juga kerap menghiasi ranah media sosial.

Mengutip laman FIFA, 2 juni 2020, FIFA telah berulang kali menyatakan pihaknya untuk tegas menentang rasisme dan diskriminasi dalam bentuk apa pun. 

Baca Juga: Geger, seorang balita ditemukan mengapung di Sungai Maros

FIFA sendiri telah mempromosikan banyak kampanye anti rasisme yang seringkali membawa pesan anti rasisme pada pertandingan yang diselenggarakan di bawah naungannya.

Penyelenggara setiap kompetisi sepak bola di negara manapun harus menggunakan akal sehat dan mempertimbangkan konteks seputar kompetisi tersebut.

Kasus terbaru tindakan rasisme dalam sepak bola menimpa pemain PSM Makassar Patrich Wanggai.

Baca Juga: Orientasi ini menggamit 'by name by addres dan bangga kencana'

Ia diterpa perlakuan rasis seusai gonya membawa PSM Makassar menekuk Persija 2-0 dalam laga pra musim Piala Mempora 2021.

Kolom komentar akun instagram pribadinya @wanggaipatrich dibanjiri hujatan rasisme.

Dikutip dari jurnalmakassar.pikiran-rakyat.com, Selasa 23 Maret 2021, Media Ofisser PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mangatakan, pihak PSM Makassar tak diam terkait perilaku rasisme.

Baca Juga: Meski kalah telak 0-3 dari GM Irene, Dewa Kipas tetap dapat hadiah Rp100 juta

"Pak Appi sudah perintahkan untuk bersurat. PSM Makassar akan berkirim surat ke PSSI dan PT Liga terkait isu rasisme ini," ucap Sule sapaan akrabnya, Selasa 23 Maret 2021.

Sule menambahkan, pihak manajemen PSM berharap agar suporter PSM tak terpancing menanggapi ulah oknum netizen.

"Kami berharap kiranya suporter PSM tidak menanggapi oknum yang menyebarkan ujaran rasisme. Kami harap suporter psm tetap mendukung dgn cara-cara yg baik," harapnya.

Baca Juga: Semakin panas, Partai Demokrat kubu AHY dan kubu Moeldoko berbalas tudingan

"Bagi PSM, tidak ada tempat untuk rasisme," tegas Sule.

Mengutip bolasports.com, tim Macan Kemayoran Persija Jakarta menyatakan menentang segala bentuk tindakan rasisme dalam  sepak bola.

Ujaran dan hinaan rasialis bertubi-tubi dilancarakan oknum suporter kepada pemain berusia 32 tahun itu.

Menyikapi aksi rasisme yang tak bisa ditolerir itu, Persija Jakarta pun langsung pasang badan.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler