WartaBulukumba - Puncak bayangan umbral Bulan menghantam permukaan Bumi ketika bagian planet ini sedikit lebih dekat ke Bulan.
Peristiwa itu terjadi saat Gerhana Matahari Hibrida menyapa manusia di planet ini. Sebuah fenomena alam yang sangat jarang terjadi dan bisa terlihat di berbagai belahan Bumi, termasuk Indonesia.
Mengutip Space.com pada Sabtu, 15 April 2023, Gerhana Matahari Hibrida terjadi ketika jarak Bulan mendekati batas bayangan umbral untuk mencapai Bumi dan karena Bumi melengkung.
Baca Juga: Alien, UFO, ET, EBE, dan extraterrestrial: Apa yang perlu Anda ketahui
Bulan berada pada jarak yang tepat dari Bumi untuk puncak bayangannya yang berbentuk kerucut berada sedikit di atas permukaan Bumi pada awal dan akhir jalur gerhana, menyebabkan bayangan antumbra bulan bergerak melintasi Bumi menyebabkan gerhana matahari annular.
Gerhana Matahari Hibrida adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi sehingga menghalangi seluruh cahaya matahari sehingga mencegahnya mencapai bumi.
Selama ini, bulan melemparkan bayangan di Bumi menciptakan kegelapan di beberapa bagian dunia yang jatuh di sekitarnya.
Baca Juga: Geger cincin lampu merah raksasa berkedip seperti UFO besar di langit Italia