Ketika pemburu alien dan UFO asyik berdiskusi di Bumi, teleskop luar angkasa TOLIMAN justru sudah bekerja

- 13 Desember 2021, 07:00 WIB
Foto sistem Proxima Centauri yang diambil Teleskop Hubble - Ketika pemburu alien dan UFO asyik berdiskusi di Bumi, teleskop luar angkasa TOLIMAN justru sudah bekerja
Foto sistem Proxima Centauri yang diambil Teleskop Hubble - Ketika pemburu alien dan UFO asyik berdiskusi di Bumi, teleskop luar angkasa TOLIMAN justru sudah bekerja /NASA

WartaBulukumba - Ketika pemburu alien dan UFO asyik berdiskusi di planet Bumi, saat ini TOLIMAN, sebuah teleskop luar angkasa baru justru sudah bekerja.

Teleskop TOLIMAN dilengkapi dengan apa yang disebut lensa pupil difraksi yang menyebarkan cahaya bintang menjadi pola seperti bunga.

Alpha Centauri adalah tata surya terdekat dengan Bumi dan memiliki tiga bintang, dua di antaranya seperti matahari kita.

Bintang ketiga adalah bintang Katai Merah yang disebut Proxima Centauri, jenis bintang yang dingin namun berumur panjang yang paling umum di alam semesta.

Baca Juga: Fenomena UFO di langit Nuremberg tahun 1561! Alien antarspesies melakukan pertempuran?

Katai Merah ini diketahui memiliki setidaknya dua planet ekstrasurya, salah satunya tampaknya cukup mirip dengan planet Bumi.

Namun sejauh ini, sistem bintang yang menarik ini, hanya berjarak empat tahun cahaya dari kita, telah menghindari penelitian ilmiah yang mendetail, meskipun faktanya planet-planet di sekitar bintang-bintang ini dapat menjadi tujuan paling nyaman bagi umat manusia di luar tata surya kita.

Sebuah misi teleskop ruang angkasa baru yang telah diluncurkan pada 16 November 2021 sedang mencari planet yang dapat dihuni dalam sistem Alpha Centauri, tetangga bintang terdekat matahari kita.

Dikutip dari Space, melalui misi baru, yang disebut TOLIMAN setelah nama kuno Alpha Centauri yang berasal dari bahasa Arab, para ilmuwan berharap untuk menggunakan ruang lingkup baru untuk menyelidiki apakah dunia yang jauh ini mungkin memang menyimpan kehidupan, atau mungkin menyediakan kondisi yang tepat untuk kelangsungan hidupnya.

Baca Juga: Ilmuwan China temukan obyek misterius di Bulan melalui misi Change 4! Pangkalan Alien?

Astronom dimudahkan oleh lensa unik ini menggunakan ruang lingkup untuk mendeteksi penyimpangan kecil dalam pergerakan bintang yang biasanya disebabkan oleh pengaruh gravitasi planet yang mengorbit, menurut pernyataan oleh Breakthrough Initiatives, yang mendukung misi tersebut.

"Bahkan untuk bintang terang terdekat di langit malam, menemukan planet adalah tantangan teknologi yang sangat besar," kata Eduardo Bendek, seorang insinyur optik di Jet Propulsion Laboratory NASA, kolaborator dalam misi tersebut, dalam pernyataannya.

"Misi TOLIMAN kami akan meluncurkan teleskop ruang angkasa yang dirancang khusus yang membuat pengukuran yang sangat halus dari posisi bintang di langit. Jika ada planet yang mengorbit bintang, itu akan menarik bintang yang memperlihatkan goyangan kecil namun terukur,” kata Bendek.

Baca Juga: Alien, UFO, piramida Mesir, Osiris dan artefak-artefak zaman kuno yang saling bertautan

Sementara, untuk saat ini, misi manusia ke Alpha Centauri masih dalam ranah fiksi ilmiah, teleskop TOLIMAN setidaknya akan mencoba menjawab beberapa pertanyaan paling mendasar dan mendesak tentang planetnya.

"Tetangga bintang terdekat kami - sistem Alpha Centauri dan Proxima Centauri - berubah menjadi sangat menarik," kata Pete Worden, direktur eksekutif Inisiatif Terobosan, dalam pernyataannya. 

Fakta-fakta mencengangkan tentang Alpha Centauri

Dikutip dari Live Science, Alpha Centauri bukanlah bintang, namun sistem bintang. Menurut Badan Antariksa AS (NASA) sistem ini memiliki tiga bintang yaitu Proxima Centauri,  Alpha Centauri A dan Alpha Centauri B.

Baca Juga: Kisah-kisah baku tembak dengan UFO, salah satunya terjadi di Indonesia tahun 1964!

Proxima Centauri adalah bintang yang paling redup. Sementara, Alpha Centauri A dan B lebih terang dan membentuk sistem biner.

Jarak Bumi ke matahari adalah 150 juta km. Sementara jarak antara Alpha Centauri A dan B terletak 23 kali lebih jauh dibandingkan jarak Bumi dan matahari.

Proxima Centauri berjarak 4,22 tahun cahaya dari bumi. Artinya, dibutuhkan waktu 4,22 tahun jika manusia ingin menuju ke sana dengan kecepatan cahaya.

Baca Juga: Alien berkacamata mendarat di Italia dan berinteraksi dengan penduduk! Bagian dalam UFO sempat dipotret

Alpha Centauri A dan B yang terletak lebih jauh dari Bumi jaraknya sekitar 4,35 tahun cahaya. Terobosan yang dilakukan Stephen Hawking dan kawan-kawannya secara teoritis memungkinkan nanocraft bisa meraih Alpha Centauri dalam waktu 20 tahun.

Alpha Centauri memiliki planet

Pada tahun 2012, peneliti mengumumkan Alpha Centauri memiliki planet seukuran Bumi yang mengorbit pada bintang Alpha Centauri B. Planet ini berbatu dan memiliki massa yang mirip Bumi.

Planet yang diberi nama Alpha Centauri Bb ini bisa menjadi bukti bahwa mungkin ada planet lain yang bersembunyi dari sistem bintang ini.***

 

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah