Network
Penglihatan manusia memiliki keuntungan dari konteks masa hidup untuk melatih bagaimana membedakan objek, seberapa jauh mereka, apakah mereka bergerak dan apakah ada sesuatu yang salah dalam sebuah gambar.
Penglihatan komputer melatih mesin untuk melakukan fungsi-fungsi ini, tetapi ia harus melakukannya dalam waktu yang jauh lebih singkat dengan kamera, data, dan algoritme daripada retina, saraf optik, dan korteks visual.
Karena sistem yang dilatih untuk memeriksa produk atau mengawasi aset produksi dapat menganalisis ribuan produk atau proses dalam satu menit, dengan memperhatikan cacat atau masalah yang tidak terlihat, sistem tersebut dapat dengan cepat melampaui kemampuan manusia.
Baca Juga: Peringatan Stephen Hawking terkait Artifical Intellegence yang akan menggantikan manusia di Bumi
Visi komputer digunakan dalam industri mulai dari energi dan utilitas hingga manufaktur dan otomotif.
Mengutip laman machinelearningmastery, Computer Vision sering disingkat CV, didefinisikan sebagai bidang studi yang berupaya mengembangkan teknik untuk membantu komputer “melihat” dan memahami konten gambar digital seperti foto dan video.
Masalah Computer Vision tampak sederhana karena sepele diselesaikan oleh orang-orang, bahkan anak-anak yang masih sangat kecil. Namun demikian, sebagian besar tetap menjadi masalah yang belum terpecahkan baik berdasarkan pemahaman yang terbatas dari visi biologis dan karena kompleksitas persepsi visi dalam dunia fisik yang dinamis dan hampir tak terbatas bervariasi.
Baca Juga: Teknologi ZEISS Optics Vivo X70 Pro 5G memanjakan fotografer dan kreator konten video
Image Processing adalah suatu bentuk pengolahan atau pemrosesan sinyal dengan input berupa gambar (image) dan ditransformasikan menjadi gambar lain sebagai keluarannya dengan teknik tertentu.
Selain dapat menangkap gambar, komputer yang menggunakan sistem computer vision juga dapat menganalisis proses selanjutnya. Bisa itu untuk disimpan secara otomatis, ataupun mendapatkan perintah selanjutnya sesuai dengan keinginan.
