Network
Syam Aji mengisahkan bahwa tim MAN 1 Kudus bisa ikut kompetisi ini setelah melalui seleksi ketat yang diadakan PT United Tractors.
SOBAT Competition 2022 diikuti 435 tim, terbagi dalam dua jenjang: universitas dan SMA/SMK.
Baca Juga: Penyandang disabilitas belajar jurnalistik di Perpustakaan Bulukumba
Jenjang Universitas/Politeknik diikuti 60 tim. Sementara jenjang SMA/SMK diikuti 287 inovasi umum dan 88 tim inovasi TAB (Teknik Alat Berat). Para peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Tim MAN 1 Kudus mengikuti lomba pada inovasi TAB. Ajang ini terdiri dari tiga tahap, yaitu: penyusunan abstrak, penyusunan makalah, dan seleksi akhir prototype,” terang Syam, panggilan akrabnya, di Kudus, dikutip dari laman Kemenag.go.id pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Faza Naqiatuz Zahro menambahkan, aplikasi yang dibuat tak lepas dari pengamatannya selama ini mengenai kurangnya pembelajaran berbasis android tentang TAB (Teknik Alat Berat).
Baca Juga: MIN 3 Bulukumba raih Adiwiyata tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan berhak maju ke tingkat nasional
Untuk itu, dia bersama tim menggali ide membuat aplikasi TAB sehingga dapat digunakan oleh anak-anak program studi teknik SMK/sekolah vokasi.
Faza mengaku, pembuatan aplikasi pembelajaran TAB (Teknik Alat Berat) berbasis android membutuhkan perjuangan yang sangat kuat dan rela pulang malam. Namun, support orang tua membuat tim semangat untuk menyelesaiakan projectnya.
“Saya mulai mengenal dan menyukai dunia perkomputeran sejak usia 2 tahun. Berlandaskan dari rutinitas harian dalam belajar & menyukai hal yg baru menjadi sebuah tantangan masalah untuk diselesaikan sehingga menjadi kebiasaan menumbuhkan semangat juang untuk bisa berinovasi,” ujarnya.
