Network
WartaBulukumba.Com - Skuad Garuda akan bertarung melawan Irak yang keperkasaannya sudah lama dikenal mengalir seperti Sungai Tigris dan Eufrat. Timnas Indonesia vs Irak dihelat di Stadion Gelora Bung Karno pada Kamis, 6 Juni 2024.
Dalam pertemuan yang dinantikan melawan Irak kali ini, Shin Tae-yong diprediksi akan tetap mempertahankan formasi tiga bek, 3-4-3.
Ernando Ari akan kembali dipercaya sebagai penjaga gawang oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut. Refleks cepat kiper milik Persebaya Surabaya ini telah menjadi andalan Skuad Garuda.
Baca Juga: Transfer musim panas: Kylian Mbappe bakal merumput di LaLiga bersama Real Madrid?
Di garis pertahanan, benteng kokoh akan diperkuat oleh Rizky Ridho, Jordi Amat, dan Justin Hubner. Ketiganya akan menjadi pilar utama dalam menghadapi serangan lawan.
Shin juga masih akan mengandalkan peran vital dari bek sayap. Di sayap kanan, Sandy Walsh akan beroperasi, sedangkan Nathan Tjoe-A-On akan mengawal sayap kiri.
Di jantung lini tengah, Marselino Ferdinan dan Thom Haye akan berperan sebagai penyuplai bola yang krusial. Mereka akan menjadi pengatur aliran permainan di lapangan.
Baca Juga: Pemain naturalisasi teranyar Timnas Indonesia: Calvin Verdonk si penjelajah di beberapa posisi
Di lini depan, Yakob Sayuri akan menempati sayap kanan serangan Timnas Indonesia, dengan Ragna Oratmangoen sebagai penggerak serangan di sisi kiri. Di ujung tombak, Rafael Struick akan menjadi andalan untuk mencetak gol.
Prediksi line up Timnas Indonesia (3-4-3):
Ernando Ari (GK); Rizky Ridho, Jordi Amat, Justin Hubner; Sandy Walsh, Thom Haye, Marselino Ferdinan, Nathan Tjoe-A-On; Yakob Sayuri, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen.
Baca Juga: Maarten Paes siap debut membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Marselino Fokus Jelang Laga Indonesia versus Irak dan Filipina
Di tengah latihan intens Timnas Indonesia, seorang sosok muda dengan mata yang tajam penuh determinasi, Marselino Ferdinan, berdiri tegak. Dia adalah gelandang Timnas Indonesia yang menjadi tulang punggung tim di tengah persiapan menghadapi Irak dan Filipina.
Marselino tak bisa menyembunyikan kepuasan meskipun hanya meraih hasil imbang 0-0 melawan Tanzania.
“Pertandingan ini lebih dari sekadar angka di papan skor. Ini adalah upaya kami untuk mengembalikan kebugaran dan mempersiapkan diri jelang laga besar melawan Irak dan Filipina,” ungkapnya, dikutip dari laman Pssi.org.
Laga uji coba yang digelar pada Ahad, 2 Juni itu menjadi momen penting dalam rangkaian latihan keras Timnas Indonesia.
Indonesia menguasai pertandingan dengan dominasi yang mencolok. Namun, sayangnya, peluang demi peluang yang tercipta belum mampu menggetarkan jala gawang lawan.
“Para pemain kami datang dari berbagai latar belakang klub, dengan kondisi yang berbeda-beda. Ada yang baru saja menyelesaikan musim, ada juga yang sudah lama tidak bermain. Tantangannya adalah menyatukan mereka dalam satu irama, satu visi,” jelas Marselino.
Marselino mengenang pengalamannya di Piala Asia U-23, sebuah turnamen yang memberinya banyak pelajaran berharga.
“Kami berubah secara keseluruhan, membawa permainan dari U-23 ke level senior. Proses ini tidak mudah, namun kami berhasil menjaga keseimbangan dan performa tim,” tambahnya.***
