Network
WartaBulukumba.Com - Jauh sebelum laga Yordanai U23 vs Indonesia U23 yang dihelat di Stadion Khalifa pada Ahad malam ini, 21 April 2024, di bawah langit Doha Qatar yang bergetar oleh atmosfer panas Piala Asia U23, Garuda punya catatan sejarah buruk dalam melawan Yordania.
Sebelum ikut hanyut dalam laga siaran langsung di RCTI atau mengeklik lin live streaming di Vision+, kita memutar waktu kembali ke langit senja yang memerah di Amman, cerita pertemuan pertama kedua tim nasional itu terukir. Itu adalah tanggal 12 Februari 2004, di stadion yang penuh gema dukungan fanatik, King Abdullah International Stadium menjadi saksi pertarungan Timnas Indonesia melawan Yordania.
Meskipun dianggap underdog, skuad Garuda menunjukkan semangat yang tak kenal lelah, namun akhirnya harus mengakui keunggulan Yordania dengan skor tipis 2-1. Kekalahan ini adalah awal dari sebuah narasi yang akan berulang dalam beberapa pertemuan selanjutnya.
Baca Juga: Piala Asia U-23 Qatar: STY boyong 'skuad mewah' Garuda Muda
Kembali ke Amman, pada 27 Agustus 2011, di stadion yang sama, suasana tegang menyelimuti pertandingan.
Indonesia, yang datang dengan strategi pertahanan yang diperbaiki, berhasil menahan gelombang serangan Yordania hampir sepanjang pertandingan. Namun, ketegangan pecah saat satu bola licin menembus jala gawang Indonesia, meninggalkan skor akhir 1-0 untuk Yordania. Kembali, harapan dan kerja keras Tim Merah-Putih tak cukup untuk mengamankan kemenangan.
Pada 31 Januari 2013, suasana berbeda tampak dari wajah para pemain Indonesia saat mereka memasuki lapangan. Kali ini, kekalahan menyakitkan dengan skor 5-0 di Amman menjadi bukti dominasi Yordania yang tak terbantahkan, sebuah permainan yang meninggalkan bekas luka dalam sejarah sepakbola Indonesia.
Pertemuan berikutnya pada 11 Juni 2019 masih di kota yang sama, kembali menjadi hari yang pahit bagi Indonesia. Meskipun berhasil mencetak gol penghibur, kekuatan Yordania lagi-lagi terlalu besar. Skor akhir 4-1 memperlihatkan jurang kompetensi yang masih perlu banyak dijembatani oleh Indonesia.
Baca Juga: Ranking FIFA terbaru: Indonesia melesat, Malaysia dan Vietnam tergelincir
