Network
WartaBulukumba.Com - Di Qatar yang berdenyar oleh even prestisius Piala Asia 2023, di bawah langit membiru di atas Stadion Jassim Bin Hamad, pada Ahad, 28 Januari 2024, Timnas Indonesia akan bertarung dalam sebuah laga yang menentukan nasib mereka. Saat jarum jam menunjuk pada pukul 18.30 WIB, akan tersaji sebuah drama sepak bola laga hidup mati Garuda melawan Tim Kanguru Australia.
Laga ini layaknya sebuah cerita epik, di mana kekalahan berarti akhir perjalanan bagi Skuad Garuda di Piala Asia 2023. Namun, sebuah kemenangan akan membuka jalan mereka menuju babak perempatfinal, di mana pemenang antara Arab Saudi dan Korea Selatan telah menanti.
Di jantung Al Rayyan, Qatar, Stadion Jassim bin Hamad berdiri megah, bak permata yang bersinar di tengah gurun. Jassim bin Hamad Stadium merupakan salah satu stadion Piala Asia yang tidak digunakan menjadi venue Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Mengenal Suwon FC klub baru Pratama Arhan
Namun saat Piala Dunia 2022, Jassim bin Hamad Stadium tetap digunakan untuk tempat latihan tim. Tercatat Timnas Prancis menggunakan lapangan Jassim bin Hamad Stadium untuk berlatih.
Pada Ahad, 28 Januari 2024, stadion ini menjadi saksi pertarungan dua bangsa yang haus kejayaan - Indonesia vs Australia di Piala Asia 2023 Qatar.
Stadion ini, dengan arsitektur yang memadukan keanggunan tradisional dan modernitas, telah menjadi ikon dalam sejarah sepak bola Qatar. Bukan hanya menjadi arena pertandingan, tapi juga menjadi saksi evolusi sepak bola di Timur Tengah.
Timnas Indonesia, yang berhasil mengamankan tiket ke babak 16 besar sebagai salah satu tim posisi tiga terbaik, telah menunjukkan semangat yang luar biasa. Setiap langkah mereka di Piala Asia adalah cerita tentang ketahanan, kegigihan, dan kecintaan pada tanah air.
Baca Juga: Thom Haye blak-blakan ingin ikut membela Timnas Indonesia
