Network
Di lini tengah, Asnawi Mangkualam, Marc Klok, Marselino Ferdinan, dan Pratama Arhan bertugas menjaga keseimbangan permainan dan menciptakan peluang bagi para penyerang.
Tugas berat menanti mereka, karena mereka harus melawan duo gelandang Palestina, Mohammed Rashid dan Mohammed Yameen, yang piawai dalam mengatur serangan.
Dan di lini depan, terdapat trio yang siap mengoyak jala pertahanan Palestina. Stefano Lilipaly, Dendy Sulistyawan, dan Rafael Struick menjadi harapan besar bagi Timnas Indonesia.
Baca Juga: 10% hasil penjualan tiket di Surabaya akan disumbangkan untuk perjuangan rakyat Palestina
Lilipaly dengan kreativitasnya, Sulistyawan dengan ketajamannya, dan Struick dengan kecepatan serta keahliannya mencetak gol, akan menjadi ancaman serius bagi pertahanan Palestina.
Sementara itu Palestina menurunkan susunan pemain dengan formasi 4-2-3-1. Rami Hamadeh berdiri tegak di bawah mistar gawang, siap mencegah bola masuk ke gawangnya. Belakang Palestina dijaga oleh Mousa Farawi, Michael Termanini, Mohammed Saleh, dan Samer Jundi. Mereka harus berjuang melawan serangan balik Timnas Indonesia yang penuh dengan kecepatan dan kreativitas.
Di lini tengah, Mohammed Rashid dan Mohammed Yameen berperan sebagai gelandang bertahan dan gelandang serang.
Baca Juga: Sandy Walsh: Melawan Palestina dan Argentina adalah pengalaman penting dan berharga
Mereka bertugas menghentikan serangan Indonesia dan membantu membangun serangan Palestina. Islam Batran, Odai Kharoub, dan Mahmoud Abu Warda akan mengisi posisi sebagai trio playmaker, menciptakan peluang bagi penyerang Palestina, Mahmoud Wadi.
Pertemuan ini akan menjadi babak baru dalam catatan sejarah kedua tim. Dalam sejarah head to head, Indonesia pernah mengalahkan Palestina dengan skor 4-1 pada pertemuan sebelumnya.
