Lima legenda sepak bola dunia salah satunya Roberto Carlos jadi pelatih sehari di Fourfeo BRImo Future Garuda

- 1 Juni 2023, 13:34 WIB
Lima legenda sepak bola dunia yaitu Marco Materazzi, Roberto Carlos,  Juan Sebastian Veron, Eric Abidal, dan Giorgos Karagounis memenuhi undangan PSSI dan Erick Thohir.
Lima legenda sepak bola dunia yaitu Marco Materazzi, Roberto Carlos, Juan Sebastian Veron, Eric Abidal, dan Giorgos Karagounis memenuhi undangan PSSI dan Erick Thohir. /PSSI/

 

WartaBulukumba - Rumput hijau dan talenta muda yang segar itu sangat mujur punya kesempatan sekali seumur hidup bisa dilatih oleh lima legenda sepak bola dunia.

Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, dan Giorgos Karagounis, mengambil peran baru sebagai pelatih sehari untuk pemain tim U-16 di ajang Fourfeo BRImo Future Garuda.

Inisiatif ini diambil oleh Ketua Umum PSSI, Erick, dalam upaya memupuk mental dan mimpi Garuda Mendunia sejak dini.

Baca Juga: 6 tim ini sedang menatap pertempuran di perempat final Piala Dunia U-20 2023

"Kita ingin membangkitkan lagi semangat para atlet muda sepakbola Indonesia. Dari para legenda ini mereka belajar bahwa tidak ada yang tidak mungkin," kata Erick Thohir, dilansir dari laman Pssi.org pada Kamis, 1 Juni 2023..

Tak hanya sebagai pelatih, para legenda ini juga memberikan wawasan berharga kepada para pemain. Erick mengungkapkan bahwa awalnya, mereka juga bukanlah siapa-siapa. Namun, mereka menjadi legenda karena memiliki mimpi besar dan berjuang keras untuk mewujudkannya.

"Dari mereka, kalian bisa melihat bahwa mimpi besar dapat tercapai jika kita bersedia berjuang untuk itu," tambah Erick dengan tegas.

Erick memberikan contoh perjalanan Marco Materazzi, yang memulai karir profesionalnya di usia 22 tahun. Meski dianggap terlambat, bek mantan timnas Italia ini berhasil memimpin negaranya meraih Piala Dunia pada usia 34 tahun.

Baca Juga: Piala AFF U-23 Championship 2023: Timnas Indonesia bertemu Malaysia dan Timor Leste di Grup B

Tak kalah inspiratif adalah kisah Erick Abidal. Meski divonis menderita penyakit kronis, mantan pemain timnas Prancis ini tidak menyerah dan bahkan membawa timnya meraih gelar juara.

Roberto Carlos dan Juan Veron juga menjadi bukti bahwa mimpi dapat mengantarkan seseorang ke puncak kesuksesan. Kedua legenda ini berasal dari desa miskin di negara masing-masing, namun berhasil meraih kesuksesan di klub-klub besar seperti Real Madrid dan Manchester United.

Dengan mengambil pelajaran dari pengalaman para legenda ini, Erick memberikan motivasi kepada para pemain muda bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk diraih.

Baca Juga: Indonesia vs Argentina: Harga dan cara mendapatkan tiket pertandingan

"Indonesia selalu dianggap sebagai underdog, tapi itulah mentalitas yang harus kita ubah. Terutama bagi kalian, tim U-16 dan U-17 ke depan. Jika kita memiliki mimpi dan bekerja keras, maka segalanya mungkin," ujar Erick dengan penuh keyakinan.

Erick juga menyinggung kisah Yunani yang berhasil mengalahkan Portugal yang pada saat itu diperkuat oleh Cristiano Ronaldo pada Piala Eropa 2004.

"Ini menunjukkan bahwa jika kalian serius dan mulai bekerja keras dari sekarang, kalian juga bisa mengikuti jejak mereka," tambah Erick dengan semangat.

Dalam ajang Fourfeo BRImo Future Garuda ini, kelima legenda sepakbola tersebut memimpin masing-masing satu tim: tim Carlos, tim Materazzi, tim Abidal, tim Veron, dan tim Karagounis. Pertandingan berlangsung di Stadion Madya, Jakarta, dan dapat disaksikan secara langsung melalui channel YouTube KUY Entertainment.

Para pemain yang berjumlah 50 orang telah mendapatkan coaching clinic dan suntikan motivasi sebelumnya dari para legenda tersebut di Stadion BRI BRILiaN sejak Senin lalu.

Para pemain muda ini diharapkan menjadi masa depan sepakbola Indonesia dan mereka ditangani oleh empat pelatih nasional: Ilham Romadhona, Bima Sakti, Firmansyah, dan Indriyanto Nugroho.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x