Dilibas Irak 2-0, Timnas Indonesia harus menang melawan Filipina

6 Juni 2024, 20:21 WIB
Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 /Pssi.org

WartaBulukumba.Com - Awan kelabu menggantung rendah, seolah-olah menyelimuti lapangan dengan beban berat. Singa Mesopotamia menerkam Garuda. Dilibas Irak 2-0, Timnas Indonesia harus menang melawan Filipina pada 11 Juni mendatang.

Ketika peluit panjang wasit berbunyi, kedua tim langsung tancap gas. Irak dan Indonesia saling unjuk kekuatan, bak dua gladiator di arena. Meski Indonesia mampu menguasai bola lebih lama, kesalahan-kesalahan kecil terus menghantui.

Pemain Irak, dengan cekatan, memanfaatkan setiap celah yang ada, merangsek maju dengan penuh determinasi. Di menit ke-9, Osama Rashid meluncurkan tendangan keras dari luar kotak penalti.

Baca Juga: Pemain naturalisasi teranyar Timnas Indonesia: Calvin Verdonk si penjelajah di beberapa posisi

Bola itu melesat seperti anak panah, nyaris menjebol gawang yang dijaga Ernando Ari. Sementara itu, Garuda pun tak mau kalah. Di menit ke-10, tendangan penjuru Haye menggetarkan pertahanan Irak, meski tak membuahkan hasil.

Pertarungan sengit terus berlanjut hingga menit ke-15, ketika Irak hampir unggul lewat sundulan indah dari tendangan bebas. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena pelanggaran.

Semangat Garuda tetap menyala. Struick, bak prajurit yang tak kenal lelah, mencoba menembus pertahanan lawan berulang kali. Namun, keberuntungan seakan belum berpihak. Usaha demi usaha mereka terus terbentur tembok kokoh Irak.

Baca Juga: Maarten Paes siap debut membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Di menit ke-33, Indonesia kembali mendapat peluang emas. Struick, seperti pesilat tangguh, menggiring bola dengan lincah dan mengoper ke Walsh yang berada di posisi strategis.

Sayangnya, bola yang meluncur terlalu lemah mudah ditangkap oleh kiper Jalal Hasan. Hingga turun minum, skor tetap 0-0, meski kedua tim telah berjuang habis-habisan.

Babak Kedua: Dominasi Irak

Memasuki babak kedua, dominasi Irak mulai terasa. Pasukan Jesus Casas tampil lebih agresif, menekan pertahanan Indonesia dengan serangan bertubi-tubi.

Di menit ke-51, sebuah insiden mengubah jalannya pertandingan. Upaya Hubner untuk menghalau bola justru berakhir dengan pelanggaran tangan di kotak penalti.

Wasit menunjuk titik putih. Aymen Hussein maju sebagai eksekutor, dan meskipun Ernando berhasil membaca arah tendangan, bola tetap melesat masuk. Irak unggul 1-0.

Kartu Merah buat Jordi Amat

Alih-alih bangkit, Garuda malah semakin terpuruk. Kapten Timnas, Jordi Amat, harus keluar lapangan setelah menerima kartu merah akibat pelanggaran terhadap Youssef Amyn. Dari menit ke-59, Indonesia terpaksa bermain dengan sepuluh pemain. Pita kapten pun berpindah ke lengan Asnawi Mangkualam, yang baru saja dimasukkan ke lapangan.

Permainan semakin intens dan dramatis. Tempo meningkat, dan setiap detik berlalu dengan ketegangan yang kian memuncak. Di tengah tekanan, Irak kembali mendapat penalti. Ernando, yang keluar dari sarangnya, melakukan pelanggaran. Namun, kali ini, Aymen Hussein gagal menambah angka setelah tendangannya melambung ke udara.

Dengan semangat yang kian membara, Irak terus menekan. Di menit ke-87, sebuah blunder dari Ernando menjadi petaka. Bukannya mengamankan bola, ia justru bermain-main di depan dua pemain Irak. Bola pun dicuri oleh Jassim Ali, yang dengan tenang menempatkan bola di gawang Indonesia, membuat skor menjadi 2-0.

Wasit Shaun Evans akhirnya meniup peluit panjang. Indonesia harus kembali menelan pil pahit kekalahan. Irak melangkah semakin jauh menuju ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 16 poin di tangan.

Sementara itu, skuad Garuda harus bekerja keras kembali untuk mengejar poin yang tersisa, berharap bisa melaju lebih jauh dalam pertandingan melawan Filipina pada Selasa, 11 Juni mendatang.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler