Mengenang Bambang Subianto peletak dasar hukum pasar modal di era Presiden BJ Habibie

- 5 November 2022, 21:15 WIB
Menkeu Kabinet Reformasi Periode 1998-1999, Bambang Subianto meninggal dunia.
Menkeu Kabinet Reformasi Periode 1998-1999, Bambang Subianto meninggal dunia. /Instagram/@smindrawati/

WartaBulukumba - Gonjang ganjing ekonomi di masa transisi pemerintahan yang dipimpin Presiden BJ Habibie tak bisa lepas dari sosok Bambang Subianto.

Indonesia saat itu carut marut oleh pelbagai persoalan politik sementara di sisi lain ekonomi sedang 'memar membiru'.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengenang almarhum Bambang Subianto sebagai figur yang meletakkan fondasi reformasi ekonomi dan keuangan Indonesia.

Baca Juga: Kapal Xing Shun No 1 karam di Taiwan, 12 WNI hilang termasuk seorang warga Bontotiro Bulukumba

"Meski relatif singkat dalam menjabat sebagai Menteri Keuangan, Pak Bambang adalah sosok yang berjasa meletakkan fondasi reformasi ekonomi dan keuangan Indonesia," kata Sri Mulyani melalui akun Instagram-nya pada Sabtu, 5 November 2022.

Ia menilai sosok yang baru berpulang pada usia 77 tahun tersebut adalah figur yang juga memiliki integritas tinggi dan komitmen serta dedikasi dan ketekunan luar biasa untuk menangani persoalan bangsa yang sangat sulit, rumit dan menantang.

"Di tengah gejolak krisis moneter tahun 1998, beliau dilantik menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden BJ Habibie untuk menangani krisis perbankan yang meluas menjadi krisis ekonomi, sosial dan politik," katanya.

Baca Juga: PSSI menggelar KLB untuk memilih ketua umum pada 18 Maret 2023, Sekjen FIFA sudah terima surat laporannya

Ia pun mengenang almarhum sebagai figur yang mampu mengambil keputusan penting untuk penanganan krisis serta memberikan kesempatan berdiskusi kepada dosen muda, seperti dirinya waktu itu, mengenai kebijakan ekonomi krusial di era krisis keuangan 1998.

Menteri Keuangan Kabinet Reformasi Pembangunan Bambang Subianto meninggal dunia di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat, 4 November 2022 pada usia 77 tahun.

Dikutip darui laman Kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, setelah memperoleh Gelar insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknik Bandung (ITB) pada tahun 1973, Bambang bergabung dengan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UI (FEUI) sebagai peneliti dan juga menjadi staf pengajar pada tahun 1975.

Baca Juga: Detik-detik mencekam dalam pesawat Lion Air JT-330, ada percikan api di bagian mesin

Pada tahun 1978, Bambang melanjutkan pendidikannya di Universitas Katolik Leuven, Belgia hingga memperoleh gelar Master keuangan perusahaan dan bisnis ekonomi tahun 1981 dan gelar Ph.d Organisasi Industri tahun 1984.

Setelah pulang ke Indonesia pada tahun 1984, Dr. Bambang Subianto kembali bekerja di jurusan manajemen fakultas ekonomi UI (LMUI).

Pada tahun 1988, Dr. Bambang Subianto menjadi staff Menteri Keuangan sebagai Direktur Departemen Keuangan dan Akuntansi.

Baca Juga: Kasus gagal ginjal akut di Indonesia tertinggi di dunia, Polri pun turun tangan

Tahun 1992, ia naik jabatan menjadi Dirjen Departemen Keuangan. Di masa menjabat Dirjen ia aktif dalam mengembangkan berbagai hukum dan peraturan, termasuk hukum pasar modal (1995), Pengembalian selain pajak (1997), dan peraturan lainnya yang diperlukan oleh semua perusahaan di Indonesia yang menerapkan transparansi dengan mendaftarkan hasil audit laporan keuangan mereka pada perwakilan pemerintah yang berwenang dan membuat laporan yang terbuka untuk masyarakat.

Pada pertengahan krisis di bulan Januari 1998, Dr. Bambang Subianto diangkat menjadi Ketua Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). Kemudian bulan Mei 1998, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan RI periode 1998-1999.

Setelah sekian lama mengabdikan dirinya pada pelayanan masyarakat, Bambang bergabung dengan Ernst and Young sebagai partner pada bulan Juli 2000 dan pensiun pada tahun 2005. Setelah pensiun, ia menjabat sebagai presiden komisaris PT. Star Energy Investments dan menjadi Komisaris independen pada PT. Unilever Indonesia Tbk.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x