Luncurkan awan panas guguran, viral Gunung Merapi mirip 'Petruk'

14 Maret 2023, 12:49 WIB
Semburan awan panas Gunung Merapi yang mirip tokoh wayang Petruk, yang gegerkan warga sekitar dan viral di media sosial. / /YouTube.com/@Miftah's TV

WartaBulukumba - Gunung Merapi, gunung berapi yang berjaga dengan kokoh di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali memuntahkan awan panas dan guguran material vulkanik pada hari ini.

Asap tebal berwarna kelabu muncul dari puncak gunung dan menyebar ke segala arah. Bentuk asap yang tebal itu terlihat seperti wajah salah satu tokoh wayang Jawa yang populer, yaitu 'Petruk'.

Sebuah video viral di media sosial memvisualisasikan wajah 'Petruk' Gunung Merapi. Salah satunya video yang di-repost oleh akun Instagram @magelang_raya pada 12 Maret 2023.

Baca Juga: Peringatan dini BMKG: Waspada gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia

Sementara itu dalam sebuah video yang diunggah Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) di twitter menunjukkan aktivitas lontaran material abu vulkanik.

"Video awan panas guguran #Merapi tanggal 14 Maret 2023 pukul 05.59 WIB dengan jarak luncur 1600 m ke arah Kali Krasak. Angin bertiup ke Tenggara," unggah akun Twitter BPPTKG, seperti dikutip pada Selasa, 14 Maret 2023.

BPPTKG  mengamati kubah lava barat daya Gunung Merapi. BPPTKG melaporkan bahwa adanya api diam yang terpantau di area tersebut, yang merupakan hal yang wajar terjadi pada kubah lava gunung berapi yang sedang aktif.

Baca Juga: Ditolak di berbagai daerah namun Ustadz Hanan Attaki diterima penuh cinta di Bulukumba

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, mengatakan bahwa penampakan api diam tersebut adalah rona merah yang biasanya dihasilkan oleh lava yang sangat panas.

"Api diam itu penampakan rona merah, biasanya akibat lava yang panas," jelas Kepala BPPTKG, dikutip dari Antara pada Selasa.

Pada periode pengamatan selama 13 Maret 2023, dari pukul 18.00 hingga 24.00 WIB, BPPTKG tidak mencatat adanya awan panas guguran maupun lava pijar yang keluar dari gunung tersebut.

Baca Juga: Ratusan milenial dan emak-emak Bulukumba padati Hotel Agri, Ustadz Hanan Attaki ulas Tadabbur Surah Al Maun

Namun, pada periode selanjutnya, pada 14 Maret 2023, BPPTKG melaporkan terdapat dua kali awan panas guguran yang terpantau keluar dari Gunung Merapi.

Lontaran awan panas guguran tersebut mencapai jarak 1.600 meter hingga 2.000 meter dan mengarah ke barat daya. Tercatat pula sebanyak 15 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

BPPTKG melaporkan adanya gempa awan panas guguran sebanyak dua kali, gempa guguran 55 kali, gempa fase banyak 10 kali, dan gempa vulkanik dangkal dua kali. Akibat aktivitas Gunung Merapi tersebut, BPPTKG mempertahankan status Siaga atau Level III yang telah ditetapkan sejak November 2020.***

 

 

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler