Network
“Wadah ini cukup heterogen, karena anggotanya adalah orang-orang yang peduli akan organisasi kemasyarakatan bagi perempuan Indonesia agar bisa lebih maju, kreatif dan berprestasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, khusus untuk PIM Bulukumba, struktur bidang di organisasi ini disesuaikan dengan potensi daerah, misalnya bidang pariwisata, UMKM, seni dan budaya, pendidikan dan pelatihan, vokasi, pertanian serta bidang lain yang mendukung sumber daya alam Bulukumba.
“Kami dengan senang hati dan terbuka untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam meningkatkan kegiatan pemberdayaan perempuan, terutama dalam peningkatan taraf hidup perempuan,” bebernya.
Sementara itu, Ketua DPD PIM Sulawesi Selatan, Ida Noer Haris mengapresiasi pelaksanaan pelantikan pengurus yang meriah dan dihadiri oleh pemangku kepentingan seperti bupati dan unsur Forkopimda. Menurutnya PIM hadir dengan misi pemberdayaan perempuan.
“Memberdayakan perempuan itu artinya sama dengan memberdayakan semuanya. Sehingga tidak salah dalam agama mengatakan jika baik perempuan itu, maka baiklah negara itu,” beber mantan Ketua IWAPI dua periode ini.
Dikatakan, bahwa salah satu program unggulan dari PIM adalah program lingkungan hidup, dimana perempuan dilatih mengelola sampah menjadi pupuk cair organik agar tidak masuk di tong sampah dan berakhir di TPA.
“Nanti PIM akan memberikan pelatihannya kepada ibu-ibu setiap kecamatan,” kata Ida.
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf mengapresiasi kehadiran PIM Bulukumba dalam rangka pemberdayaan perempuan. Ia berharap PIM Bulukumba membantu dan bersinergi dengan program pemerintah daerah.
“Tidak mungkin saya pribadi mampu menyelesaikan semua permasalahan, tentu kita membutuhkan peran peran lembaga seperti PIM untuk kegiatan pemberdayaan perempuan,” ungkap Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba.
Perempuan Bulukumba, kata Andi Utta sudah seharusnya lebih banyak menampilkan karya berdasarkan potensinya, bukan menghabiskan waktu untuk membicarakan hal-hal yang tidak produktif.
