Edy Manaf: Generasi muda harus bangga menjadi Petani Milenial

24 Juni 2021, 22:01 WIB
Wabup Bulukumba di tengah pameran produk pertanian yang bertajuk “Petani Muda Millenial, Saatnya Bergerak Maju”, Kamis 24 Juni 2021. /WartaBulukumba.Com/Muhlis

WartaBulukumba – Tanah agraris yang berpagar maritim. Begitulah Bumi Panritalopi, julukan bagi Kabupaten Bulukumba.

Areal persawahan membentang luas hingga 22 ribu hektar lebih. Menghampar di pedesaan, mengurung kampung-kampung.

Potensi itu diungkapkan Wakil Bupati Bulukumba H. A. Edy Manaf S.Sos dalam pameran produk-produk hasil pertanian di SMK Negeri 10 Desa Bontonyeleng Kecamatan Gantarang, Kamis 24 Juni 2021.

Baca Juga: Sudah 10 hari pasukan TNI Satgas TMMD ke-111 mengakrabi Kampung Tola

Pameran digelar Dinas Pertanian Kabupaten Bulukumba dalam rangka mensukseskan program YESS, singkatan dari Youth Enterpreneurship and Employment Support Service, yang diinisiasi Kementerian Pertanian RI.

YESS adalah salah satu sinergi program antara Kementerian Pertanian dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang dirancang untuk mengembangkan potensi generasi muda dan regenerasi petani untuk menjadi wirausahawan muda dan tenaga kerja profesional di bidang pertanian.

Saat ini pemerintah tengah menggali dan mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Bulukumba dan menjadi fokus perhatian Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Kisah pendiri software antivirus McAfee yang bunuh diri dalam penjara

Pak wabup mengungkapkan bahwa kontribusi pertanian Bulukumba dinilai sangat besar sebab didukung oleh luasnya lahan pertanian di Bulukumba.

"Bidang pertanian masih menjadi sektor utama pendukung Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRD) sebesar 36,86 persen,” ucap Edy Manaf.

Pak wabup menambahkan, peran Petani Milenial dinilai sangat penting sekali.

Baca Juga: Top Skor Euro 2020: 5 gol lagi Cristiano Ronaldo akan menyamai rekor Michael Platini

Ia mengurai bahwa generasi muda memiliki jiwa yang adaptif dalam pemahaman teknologi. Mereka tidak terlalu kaku dalam melakukan identifikasi dan verifikasi teknologi. Sehingga bisa diharapkan memiliki mindset untuk memandang pertanian secara modern, berwawasan global, memiliki inovasi, serta lebih produktif dan kompetitif.

Edy Manaf juga mengajak untuk senantiasa merubah mindset bahwa stigma petani adalah sesuatu yang dinilai kampungan harus dihapus, yang digantikan menjadi bangga menjadi anak petani ataupun menjadi petani millenial.

“Stigma bahwa petani itu adalah kampungan harus kita hapus menjadi lebih bangga menjadi anak petani, atau bangga menjadi Petani Milenial,” tutur Edy Manaf.

Baca Juga: Ingin melawan penyakit liver? Ramuan ampuh ini mudah Anda temukan bahan-bahannya

Pameran produk pertanian yang bertajuk “Petani Muda Millenial, Saatnya Bergerak Maju” tersebut dihadiri pula para Kepala OPD terkait beserta jajaran, para Kepala Desa, para Kelompok Tani, para Pendamping Tani, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, serta beberapa mahasiswa dari Polbangtan Gowa. ***

Editor: Muhlis

Tags

Terkini

Terpopuler