Track Record Kabupaten Bulukumba dalam Pelatihan Digital Entrepreunership Academy

17 April 2021, 17:01 WIB
Beasiswa Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dari Kominfo /Tangkapan layar/Aas/@digitalent.kominfo

WartaBulukumba - Suasana pagi yang terang membuat langkah kaki para entrepreneur muda begitu ringan untuk membranding dirinya.

Hiruk piruk ruang training Pelatihan Digital Entrepreunership Academy (DEA) membakar antusias pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah berada di era revolusi industri 4.0.

Pelatihan yang berhasil meloloskan 50 peserta ini merupakan track record sendiri untuk Kabupaten Bulukumba, sebagai kabupaten pertama yang mengadakan event pelatihan sebesar ini.

Baca Juga: Menjelang buka puasa, Sabtu Produktif Literasi Satu Atap menyasar kawasan Pesanggrahan

Pelatihan dihelat dua hari, Jumat-Sabtu, 16-17 April 2021 di Hotel Agri, Kota Bulukumba. Meskipun relatif singkat namun tidak menyurutkan animo peserta.

Beranjak dari sebuah pengamatan berskala lokal, Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Makassar Kementerian Komunikasi dan Informatika yang fokus memperhatikan jiwa-jiwa entrepreneur muda akhirnya menggagas pelatihan ini dengan mengangkat tema “Memulai Berwirausaha Secara Digital Bagi UMKM di Kabupaten Bulukumba."

Menurut Rukman Pala dari pihak panitia pelaksana, Bulukumba masuk dalam kategori 17 kabupaten kota di kawasan Timur Indonesia yang dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Pelatihan Digital Entrepreunership Academy.

Baca Juga: Begini cara Bhabinkamtibmas Desa Ara atasi balap liar di desa binaannya

“Dari 17 kabupaten kota, Kabupaten Bulukumba merupakan yang pertama melaksanakan pelatihan ini,” ungkap Rukman Pala.

Tidak berhenti di situ, Rukman menitipkan harapan besar kepada para peserta agar memiliki kapasitas dan daya saing sehingga UMKM Bulukumba dapat lebih berkembang dan lebih maju di era yang serba berbasis digital seperti sekarang ini.

Akan tetapi, secara nasional target 22 ribu orang pelaku usaha yang ikut pelatihan DEA tak bisa terwujudkan secara maksimal.

Baca Juga: Ratusan miliar Dana Desa dibagikan langsung di lapangan terbuka oleh Bupati Yahukimo Papua

Namun, walaupun hanya 50 orang yang ikut action dalam pelatihan DEA ini, materi yang di dapat sangat mampu dijadikan asupan penting dalam bersaing di era sekarang. Yaitu bagaimana melakukan branding produk, cara efektif memasarkan di media sosial, serta materi manajemen keuangan usaha.

“Dari Balai kita akan terus melakukan pendampingan kepada peserta, termasuk membantu mendapatkan akses kredit KUR di perbankan,” ujar Rukman saat menyampaikan inti materi.

Pelaksana tugas Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Makassar, Junaedy Aspan, menyampaikan penyelenggaraan program DEA ini meliputi kegiatan pelatihan intensif selama dua hari yang dibagi menjadi 13 jam pelajaran dengan sasaran mendorong dan membekali peserta pemula di bidang wirausaha digital yang memiliki ide atau pada tahap awal menjalankan bisnis agar memiliki keterampilan untuk dapat masuk atau mengadopsi serta mengoptimalkan ide dan bisnisnya untuk masuk ke bisnis digital.

Baca Juga: Kim Jong-un perintahkan militer Korea Utara pastikan rudal nuklirnya siap tempur

“Fokus kegiatan pelatihan ini adalah pengembangan karakter wirusaha, ide dan produk bisnis untuk pewirausaha digital pemula,” ungkapnya.

Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini. Ia membentang uraian, kapasitas para entrepreneur muda Bulukumba saat ini selaras perkembangan usaha saat ini yang memiliki fenomena bisnis tersendiri dengan dukungan digitalisasi.

Salah satu dampaknya adalah memperpendek jarak konsumen. Sehingga banyak entrepreneur cerdas berani mengambil langkah untuk ikut bersaing di era digital.

Baca Juga: Bupati Bulukumba minta masukan pada Dewan Pendidikan terhadap kebijakan pemerintah

Mnopang UMKM yang mampu memanfaatkan teknologi digital dan masuk ke dalam bisnis digital, lanjut Edy Manaf, dirinya berjanji akan terjun langsung mendorong pertumbuhan UMKM yang tercermin dalam Visi dan Misi Kabupaten Bulukumba melalui Program Peningkatan Koperasi dan UMKM serta Ekonomi Kreatif, termasuk mendorong Pembangunan Desa Mandiri yang di dalamnya berupa pendampingan produk-produk lokal unggulan setiap desa.

Sisi lainnya, pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif diharapkan dapat sejalan dengan pengembangan sektor pariwisata ke depan.

“UMKM dan ekonomi kreatif menjadi penunjang dalam mewujudkan Kabupaten Bulukumba menjadi tujuan wisata Nasional dan mancanegara,” pungkas Edy Manaf.

Baca Juga: Minuman segar untuk buka puasa: punch apel dan stroberi

Salah satu peserta asal Desa Gattareng Kecamatan Gantarang, Aldy, menyampaikan kesannya bahwa ia mengaku berminat mengikuti pelatihan ini karena ingin membranding usaha bisnis sepatu olahraga yang selama ini dirintisnya.

“Saya mendaftar pelatihan ini karena disarankan sama teman. Alhamdulillah saya lolos menjadi salah satu peserta,” ungkap Aldy.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler