WartaBulukumba.Com - Dalam suatu rentang waktu yang misterius dan menggiurkan, kita diajak untuk sekali lagi merentangkan jangkauan mata hingga melampaui cakrawala dan melintasi batas-batas jagat raya. Bentuk 'observatorium' yang penuh adegan alien memangsa maupun memburu tentu saja adalah bioskop.
Itulah saatnya penonton kembali terperangkap dalam misteri antariksa yang penuh teka-teki dan menantang, sambil menjaga hati agar tak dilahap oleh keberadaan alien yang lebih tepatnya predator. Lebih dari entitas cerdas.
Waralaba epik alien telah merangkak kembali ke hadapan kita dengan anggun, diberi judul misterius yang bernama Alien: Romulus.
Baca Juga: Blue Beetle: Alien memilih Jaime Reyes sebagai pewaris kekuatan
Tak hanya itu, sebutan tajam 'FX Alien series' juga tengah mendekati kita. Dan tentu saja, perlu ditekankan bahwa inti dari waralaba ini telah melalui pergeseran yang signifikan, walaupun masih sangat erat dengan irama protagonis wanita dan pertarungan mereka yang berani menghadapi alien-alien ganas dalam dunia yang tidak dikenal. Begitu menggugah, bukan?
Seiring berlalunya waktu, dan senyapnya layar lebar dari kehadiran Xenomorph, perlambatan itu akhirnya tuntas dengan Alien: Covenant pada tahun 2017. Dan kini, setelah masa penantian yang cukup menguji kesabaran, kami akhirnya mendapat kehormatan untuk menikmati entri baru dalam waralaba horor fiksi ilmiah yang kian melambung itu.
Fede Álvarez dan Rodo Sayagues bagi sebagian penggemar film alien dianggap mampu menghadirkan karya yang memesona di dalam Alien: Romulus.
Baca Juga: Film Alien baru dirilis pada 2024 namun Fede Álvarez belum punya judul
Alien: Romulus, sebuah judul yang merentang 'sementara' seperti pelangi yang menyembul dari balik awan kelam.