Penyu terancam punah, Asmara Abigail melakukan hal ini

24 Januari 2022, 14:42 WIB
Asmara Abigail /

WartaBulukumba - Mungkin ada saatnya dalam waktu dekat ketika penyu hanya merupakan keanehan yang hanya ditemukan di akuarium dan museum sejarah alam.

Terkecuali jika tindakan diambil hari ini, seperti gerakan yang ditempuh Asmara Abigail.

Perempuan Tanah Jahanam dan Pengabdi Setan melambungkan namanya di pelataran film nasional, ya Asmara Abigail.

Baca Juga: Karantina di hotel mewah, Atta Halilintar rogoh kocek Rp100 juta

Teranyar, Asmara Abigail terlibat dalam kampanye bersama dengan BenihBaik.com untuk bersama-sama peduli konservasi penyu di Pulau Serangan.

Pulau ini berada di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Indonesia, tepatnya di selatan Pantai Sanur.

Pulau ini juga terkenal sebagai pusat konservasi kura-kura dan penyu. Pulau Serangan kini difokuskan untuk konservasi dan bukan untuk tujuan komersialisasi penyu dan kura-kura.

Baca Juga: Viral video syur 61 detik mirip Nagita Slavina, begini reaksi Raffi Ahmad

Saat ini di dunia ada tujuh jenis penyu yang masih hidup, enam di antaranya ada di Indonesia dan dilindungi di Turtle Conservation and Education Center (TCEC).

Turtle Education and Conservation Center (TCEC) berada di Jalan Tukad Wisata No. 4, Kelurahan Serangan, Denpasar.

TCEC merupakan wahana konservasi yang diprakarsai oleh sejumlah tokoh pelestarian lingkungan di Bali, WWF, dan Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Juga: YouTuber fenomenal Mbah Minto tutup usia, inilah sederet fakta tentang sosoknya

Pilot project tempat ini dimulai pada tahun 1982, atas prakarsa antara lain Menteri Riset dan Teknologi saat itu, B.J. Habibie.

"Sayangnya, sejak beroperasi 17 tahun lalu TCEC menghadapi krisis finansial. Krisis terbesar sejak pandemi Covid 19. Organisasi nirlaba ini berharap besar dari orang-orang yang memiliki kepedulian untuk membantu melalui sumbangan, sebab sumbangan tersebut sangat berarti karena pandemi ini," kata Asmara Abigail, ditakik WartaBulukumba.com dari PMJ News pada Senin 24 Januari 2022.

Baca Juga: 23 fakta unik Rhoma Irama selama 'berkelana' dalam revolusi musik Dangdut

Pertumbuhan dan Perkembangan Penyu

Para peneliti belum mengetahui berapa lama bayi penyu menghabiskan waktu di laut lepas, atau ke mana tepatnya mereka pergi. 

Menakik laman Coseveturtles, peneliti mengungkapkan bahwa penyu menghabiskan tahun-tahun paling awal dan paling rentan mereka mengambang di sekitar laut di mana mereka tidak lebih dari makan dan tumbuh. 

Begitu mencapai ukuran piring makan, mereka muncul di tempat mencari makan di perairan dekat pantai. 

Baca Juga: 20 fakta mengejutkan John Lennon, salah satunya terkait UFO!

Mereka tumbuh perlahan dan membutuhkan waktu antara 15 dan 50 tahun untuk mencapai kematangan reproduksi, tergantung pada spesiesnya. Tidak ada cara untuk menentukan usia penyu dari penampilan fisiknya. Ada teori bahwa beberapa spesies dapat hidup lebih dari 100 tahun.

Fosil penyu paling awal yang diketahui berusia sekitar 150 juta tahun. Dalam kelompok yang terlalu banyak untuk dihitung, mereka pernah mengarungi
lautan dunia.

Namun hanya dalam 100 tahun terakhir, permintaan daging penyu, telur, kulit dan cangkang berwarna-warni telah menyusut populasinya.

Penyu hijau, penyu belimbing, dan penyu sisik diklasifikasikan sebagai terancam punah di Amerika Serikat berdasarkan Undang-Undang Spesies Terancam Punah, sedangkan penyu tempayan dan lekang termasuk dalam status Terancam.***

 

 

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler