Bukan sekadar peran di film pendek All Too Well, Talylor Swift memang seorang penulis buku sejak usia 14 tahun

13 November 2021, 19:17 WIB
Bukan sekadar peran di film pendek All Too Well, Talylor Swift memang seorang penulis buku sejak usia 14 tahun /Taylor Swift Twitter/

WartaBulukumba - Taylor Swift merilis film pendek berjudul All Too Well, di kanal YouTube resmi miliknya, Sabtu, 13 November 2021.

Taylor Swift tampil sebagai seorang penulis buku terkenal di bagian akhir film pendek tersebut. Ada adegan saat ia membubuhkan tanda tangan di buku penggemarnya, dan membacakan kisah buku yang ditulisnya.

Di luar bangunan tempat acara peluncuran buku itu, berdiri seorang pria yang memandang lekat ke arah Swift di dalam ruangan, melalui kaca pintu, di bawah butiran salju yang berjatuhan.

Baca Juga: Sah! Menantu Bill Gates adalah atlet berkuda Mesir

Pria itu pun beranjak pergi, tanpa memberikan kata permisi atau pun niat untuk mengetuk pintu dan mampir sejenak mengucapkan salam perpisahan.

Taylor Swift memang sejatinya seorang penulis buku. 

Situs buzzfeed.com pernah mengulas tentang sisi lain dari Taylor Swif ini pada 15 Oktober 2015.

Pada usia sekitar 13-14 tahun, Taylor Swift menulis sebuah buku setebal 400 halaman mengenai perjalanan hidupnya, teman-temannya, dan siapa dirinya.

Baca Juga: Risa Saraswati ungkap pengalaman mengerikan dengan makhluk-makhluk ghaib

Bahkan, ia sampai pernah ditinggal keluarganya berlibur selama musim panas saat ia asyik menulis buku.
 
"Sejak saat itu, saya menemukan musik dan itulah bentuk tulisan yang paling menginspirasi saya," ujarnya.
 
Penyanyi country pop ini mengaku, akan sangat senang jika kelak menjadi seorang penulis buku.

Baca Juga: Demi Lovato mengaku pernah bertemu alien

"Bagaimana jika saya akhirnya menulis naskah atau buku, atau puisi? Itu akan sangat menakjubkan. Saya akan senang jika hal itu terjadi," tuturnya.
 
Dalam pertemuan dengan para murid tersebut, Taylor Swift mendapat rekomendasi buku bacaan seperti The Glass Castle karya Jeannette Walls, Out of My Mind karya Sharon Draper, dan Harry Potter karya JK Rowling.
 
Taylor Swift mengatakan, buku-buku tersebut akan dibacanya selama penerbangan.

Baca Juga: 7 fakta menarik sosok Najwa Shihab, gerakan literasi hingga Narasi
 
Tak cuma berbagi inspirasi kegemaran membaca, Taylor Swift pada tahun 2014 mendonasikan ribuan buku melalui yayasan Scholastic Possible Fund.

Scholastic Possible Fund merupakan organisasi non-profit yang fokus memberikan akses buku kepada anak-anak untuk membangun kegemaran membaca sejak dini. Buku donasi dari Taylor Swift tersebut kemudian disalurkan kepada 25 sekolah, yang masing-masing sekolah mendapat seribu buku.

Ihwal film pendek All Too Well dibagikan penulis lagu sekaligus penyanyi itu, melalui akun Twitternya.

Baca Juga: Valentino Rossi umumkan dirinya akan menjadi ayah

“Kapan pun sekarang…(20 menit hingga film pendek All Too Well tayang!!!!!)” unggahnya di akun @taylorswift13.

 

All Too Well merupakan film pendek yang ditulis, disutradarai, dan diperankan oleh Taylor Swift. Selain dirinya, pemeran utama film pendek itu adalah Sadie Sink dan Dylan O’Brien.

Film pendek itu diambil dari lagunya yang berjudul sama, yang terdapat di dalam album Red yang pernah dirilis di tahun 2012.

Baca Juga: Charlie Watts belajar drum pertama kali bukan Rock n Roll, melainkan genre musik ini

Karena ada perselisihan dengan pihak label rekaman sebelumnya, akhirnya Swift merilis ulang album tersebut dengan judul album: Red (Taylor’s Version).

All Too Well merupakan lagu berdurasi 10 menit di album Red.

Lagu itu ditulis Swift berdasarkan kisah cintanya bersama aktor Hollywood Jake Gyllenhaal. 

Dalam film pendek berdurasi 14:55 menit, Swift memberikan kata kunci dalam potongan film, yang memvisualkan adegan romantis hingga perpisahan mereka.

Kata kunci yang seperti sub judul dalam film itu, yakni: An Upstate Escape, The first crack in the glass, Are you real?, The breaking point, The Reeling, The Remembering, dan Thirteen Years Gone.***

 

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler