Manisnya nira dan harapan di DAS Balangtieng: Kisah Ida dan Taslim, petani aren di Bulukumba

- 3 Juli 2024, 14:43 WIB
Petani aren, Ida bersama Ketua Dana Mitra Tani (DMT) BUlukumba, Sri Puswandi.
Petani aren, Ida bersama Ketua Dana Mitra Tani (DMT) BUlukumba, Sri Puswandi. /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Hujan dari langit Bulukumba 'rintih-rintih' di atap rumah sederhana itu, salah satu hunian yang mengepulkan asap di sepanjang DAS Balangtieng. Di dalamnya, pada sebuah ruang yang mereka jadikan dapur, terlihat seorang perempuan sederhana. Belum menua, masih 38 tahun, terlihat sibuk memasak aren dalam kuali besar di atas sebuah tungku menyala.

Aroma manis gula aren memenuhi ruangan, berbaur dengan bau kayu dan bahan-bahan lainnya yang menguar dari dapur sederhana ini. Cahaya matahari pagi menembus jendela, menciptakan pola-pola cahaya yang menari di lantai tanah.

Taslim, suaminya, terlihat keluar-masuk dapur, membawa nira dalam wadah, hasil sadapan dari kebun mereka. Di sudut lainnya, terdapat tumpukan gula aren yang telah dicetak, siap untuk dipasarkan. 

Di sela hujan, sinar matahari menembus celah-celah dedaunan aren, menerangi hamparan hijau Dusun Batu Tompo, Desa Bajiminasa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.Di sanalah, di antara alunan alam yang menenangkan, tinggal Ida dan Taslim, sepasang suami istri yang telah mengabdikan diri mereka pada manisnya gula aren sejak tahun 2020.

Baca Juga: Menyesap Bulukumba dari Desa Bajiminasa: Harmoni ekonomi dan ekologis dari kue jipang dan pohon aren

Pagi hari diwarnai alunan parang Taslim yang menyapa pohon aren. Dengan tangan terampil, ia menyadap nira, cairan manis yang menjadi nadi kehidupan bagi keluarga kecil mereka.

Nira yang dikumpulkan kemudian diolah oleh Ida dengan penuh ketelatenan. Di atas tungku api, ia mengubah nira menjadi gula aren, kristal-kristal manis yang siap dinikmati.

"Setiap hari, kami bekerja sama," tutur Ida, sorot matanya berbinar saat menceritakan keseharian mereka. "Saya di sini, mengolah nira menjadi gula."

Baca Juga: Seruas cerita bambu petung dan kebun aren di Bulukumba: Monitoring Tim Dana Mitra Tani di tiga desa

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah