Dalam udara yang dingin, takjil panas mampu menghangatkan tubuh. Meskipun ada pula yang lebih memilih takjil dingin karena mereka sudah terbiasa dengan cuaca dingin di Kecamatan Bulukumba. Bahkan sejak dulu Tanete dijuluki 'Kota Dingin'.
Kemudian, di tengah-tengah kegelapan malam, masjid-masjid mulai berubah menjadi pusat ritual dan kegiatan sosial.
Sholat tarawih berjamaah menjadi ritual yang rutin, di mana orang-orang berkumpul untuk mengisi malam dengan sholat, dzikir dan doa.
Bulan suci Ramadhan di Kabupaten Bulukumba berpendar di antara hujan, gema adzan, takjil, sholat berjamaah, dan ngabuburit. Terlihat seperti bebungaan warna-warni dalam harmoni spiritual.***