Penjualan goyah di Asia, Tesla nekat potong harga di China

- 7 Januari 2023, 05:00 WIB
Tesla Semi, truk listrik pertama buatan perusahaan mobil listrik terbesar di dunia, Tesla
Tesla Semi, truk listrik pertama buatan perusahaan mobil listrik terbesar di dunia, Tesla /tangkapan layar Twitter Elon Musk/

WartaBulukumba - Salah satu benteng utama 'kerajaan' Elon Musk sedang 'bergetar'.

Penjualan goyah di Asia, Tesla nekat potong harga di China!

Kebijakan pemasaran Tesla memotong harga di China adalah untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari tiga bulan.

Baca Juga: Tesla di posisi terdepan dalam perlombaan jual mobil bertenaga baterai

Kebijakan potong harga terjadi pada hari Jumat, memicu perkiraan perang harga yang lebih luas.

Sementara itu daya permintaan melemah. Asia sedang goyah bagi Tesla.

Dilansir dari Reuters pada JUmat, 6 Januari 2023, Tesla pun memangkas harga kendaraan listrik Model Y dan Model 3 terlarisnya di Jepang, Korea Selatan, dan Australia. 

Baca Juga: Luncurkan sedan listrik Ioniq 6, Hyundai siap menyalip pangsa pasar Tesla

Ada laporan saham Tesla turun 4,5% dalam perdagangan premarket setelah Tesla menunjuk eksekutif utamanya untuk China dan Asia, Tom Zhu.

Orang penting Tesla ini bertugas mengawasi produksi dan pengiriman global.

Pembuat mobil telah lama beralih ke insentif untuk mengontrol inventaris, tetapi hingga akhir tahun lalu, Tesla mampu mempertahankan harga tetap atau bahkan menaikkannya karena pesanan yang kuat.

Baca Juga: Merek Tesla terancam oleh isu pelecehan seksual Elon Musk

Pada pengujung 2022 Elon Musk mengatakan "perubahan suku bunga yang radikal" telah memengaruhi keterjangkauan semua mobil, baru dan bekas, dan bahwa Tesla dapat memangkas harga untuk mempertahankan pertumbuhan volume.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah