WartaBulukumba.Com - Bulukumba selalu punya cerita hangat setiap hari. Pagi beranjak di Desa Salassae dengan sinar mentari, mengusir sisa embun yang menempel di daun-daun hijau. Jalanan desa mulai dipenuhi oleh penduduk yang datang dari berbagai penjuru untuk merayakan hari ketiga SalassaExpo 2024.
Aroma tanah basah bercampur dengan wangi makanan tradisional. Suasana tak hanya meriah tapi juga penuh kehangatan.
Di sudut pasar rakyat, terdengar riuh rendah bebunyian gandrang bulo, alat musik tradisional yang dimainkan dalam perlombaan permainan rakyat. Anak-anak berlarian dengan riang, sementara para orang tua tersenyum menyaksikan mereka.
Baca Juga: Inilah kesempatan emas bagi Bulukumba dalam SalassaExpo 2024
Di salah satu sudut, sekelompok pria sibuk membuat kalung sapi, kegiatan lomba yang dimulai sejak pukul 9 pagi. Mereka tampak tekun dan terampil, memadukan elemen-elemen tradisional dengan sentuhan inovatif.
Sri Puswandi, Ketua Dana Mitra Tani (DMT), tampak berdiskusi serius dengan beberapa panitia. Sebagai salah satu penggerak utama acara ini, ia memiliki pandangan luas tentang bagaimana expo ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"SalassaExpo 2024 bukan sekadar festival, ini adalah wadah untuk menampilkan inovasi dan tradisi lokal yang kita miliki," ujar Sri Puswandi dengan penuh semangat pada Kamis, 27 Juni 2024.
Baca Juga: SalassaExpo 2024 di Bulukumba: Merayakan keberlanjutan dan inovasi desa
Di tempat berbeda, Kepala Desa Salassae, Gito Sukamdani, tampak mengawasi jalannya acara dengan penuh perhatian.