Diguyur hujan sehari Makassar banjir lagi, PILHI: 'Bukti perencanaan amburadul'

- 18 November 2022, 14:42 WIB
Salah satu titik banjir di Kota Makassar pada Jumat, 18 November 2022.
Salah satu titik banjir di Kota Makassar pada Jumat, 18 November 2022. /WartaBulukumba.com

Dia juga menyebutkan ihwal menjamurnya pembangunan perumahan di kota-kota besar, termasuk di kota Makassar, masyarakat sekitar area dimana komplek perumahan dibangun, cenderung tidak dilibatkan dalam proses, mulai dari survei lapangan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, hingga tahap akhir.

Akibatnya, lanjut Anchi, dampak mengenai lingkungan sekitarnya juga cenderung diabaikan.

Baca Juga: Kebakaran hebat lahap tribun Lapangan Pemuda di Benteng Selayar

"Kalau sudah begini, pasti ada yang korban, saling tuding banjir kiriman, bahkan di pinggiran jalan berbukit, sering terjadi longsor, banjir bandang, dan lain-lainnya," ungkapnya.

Dia juga menyebutkan kondisi ini diperparah dengan buruknya sistem drainase.

"Pengalaman di Kota Makassar, hanya drainase yang berada di jalan poros yang sering dikeruk oleh petugas dari masing-masing kelurahan di Kota Makassar," bebernya.

Baca Juga: Sudah sepekan nelayan Selayar tidak melaut, harga solar bersubsidi naik Rp 25 ribu per liter

Padahal, lanjut Anchi, saluran air di pemukiman bagian dalam, bukan di jalan poros, terjadi pendangkalan secara massif akibat erosi, tumpukan sampah, material, sehingga saat hujan turun, sangat rawan banjir.

"Sejatinya, pembangunan harus melibatkan partisipasi semua pihak-pihak terkait, termasuk prosesnya yang benar, aturan undang-undang dijalankan, dan mengkaji dampak lingkungan di masa mendatang," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x