WartaBulukumba - Manusia Bulukumba pertama yang menulis novel itu telah tiada.
Kabar duka itu tetiba menyampir di linimasa berbagai platform media sosial terutama di ruang-ruang kumpul netizen Bulukumba pada hari ini. Fahmi Syariff tutup usia.
Budayawan, seniman dan akademisi asal Bulukumba Sulawesi Selatan ini mengembuskan nafas terkahir pada Selasa siang tadi pukul 14.00 WITA di Makassar.
Baca Juga: Innalillah, penulis dan budayawan Bulukumba Muhammad Arief Saenong tutup usia
Novelnya “Bulukumba Membara” diterbitkan pada lebih dua dasawarsa silam. Dalam sejarahnya, itulah sebuah novel pertama yang ditulis oleh manusia Bulukumba.
Ia pernah diganjar penghargaan “Celebes Award” untuk dedikasinya terhadap teater. Dari dunia teater ia senantiasa 'sangar.'
Fahmi Syariff adalah teaterawan dan pensiunan dosen di Fakultas Sastra (kini di FIB) Universitas Hasanuddin. Ia meletakkan learning by doing tentang drama dan teater sebagai prinsip kreatif sejak setengah abad lalu.
Ia telah menulis kurang lebih 20 karya sastra drama, 12 di antaranya sudah diterbitkan dalam 4 buku.