Mengulik tari angngaru yang selalu menyambut tamu kehormatan di Bulukumba

- 23 Mei 2023, 14:53 WIB
Tari angngaru sambut Kapolda Sulsel  di Rujab Bupati Bulukumba
Tari angngaru sambut Kapolda Sulsel di Rujab Bupati Bulukumba /WartaBulukumba.com

Ada proses perubahan bentuk dan makna Angngaru dari sebuah ritual yang sakral menjadi sebuah komoditas dalam pertunjukan budaya.

Perubahan makna Angngaru tidak dapat dilepaskan dari perubahan-perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi dalam masyarakat Makassar. Faktor-faktor seperti globalisasi dan kebutuhan akan pengembangan sektor pariwisata telah memainkan peran penting dalam mengubah makna dan interpretasi budaya ini.

Angngaru yang dulunya diartikan sebagai sebuah ritual sakral, kini telah bertransformasi menjadi sebuah komoditas budaya yang dikonsumsi secara massal.

Baca Juga: Membaca kata 'tunggu' dan 'pulang' dalam novel 'Sang Waktu' karya pegiat literasi Bulukumba

Saat tiba di rumah jabatan Bupati Bulukumba, orang nomor satu di Polda Sulsel ini, selain tari angngaru, juga disambut dengan lellung, dan tari paduppa.

"Kita sambut Pak Kapolda dengan penampilan tari dari Sanggar Seni Katangka, salah satu mitra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba," kata Kepala Disdikbud Bulukumba, Andi Buyung Saputra.

Buyung menjelaskan bahwa penyambutan tari menjadi tradisi budaya yang selalu dilakukan oleh Pemkab Bulukumba saat kedatangan tamu dari luar.

Baca Juga: Kain tenun Kajang dari Bulukumba sudah layak mendapatkan Haki IG

"Kita punya beberapa mitra Sanggar Seni. Kita gilir yang tampil," kata Andi Buyung Saputra.

Kunjungan kerja Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso ini merupakan kunjungan kerja pertamanya di Bumi Panritalopi Bulukumba sejak menjabat awal bulan April yang lalu.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x