WartaBulukumba - Serba hitam-hitam selubungi Kabupaten Bulukumba di hari jadi ke 63 tahun.
Mengusung tema "Bersama Lebih Kuat untuk Bulukumba Tercinta", Gubernur Sulsel, legislator DPR RI dan para petinggi lainnya pun berpakaian hitam-hitam. Lengkap dengan passapu khas komunitas adat Ammatoa Kajang melilit di kepala.
Pakaian hitam dengan sedikit garis putih, mulai dari dompe atau passapu yakni destar ata ikat kepala, baju, sarung dan celana melekat erat bagi kaum pria Kajang.
Sedangkan pakaian untuk kaum perempuan Kajang, mereka memakai baju dan sarung yang semuanya juga berwarna hitam.
Penggunaan warna hitam bagi komunitas Ammatoa Kajang bermakna kegelapan atau kematian.
Mereka menganut filosofi bahwa manusia harus selalu mengingat kematian, dan untuk selanjutnya kehidupan di alam akhirat.
Baca Juga: 'Menghitam' di Hari Jadi ke 63, Bulukumba 'diguyur' Rp 25 miliar oleh Pemprov Sulsel
Penggunaan warna hitam pada pakaian mereka juga dengan pertimbangan tidak cepat kotor. Hal itu berkaitan pula dengan pola hidup sederhana di mana komunitas adat ammatoa Kajang selaluberupaya sedapat mungkin tidak memiliki banyak pakaian.