WartaBulukumba - 'Hidup Tak Hanya Berkisah Hari Ini, Di Sini, Lalu Mati' begitu judul dari narasi yang dihamparkan oleh penulis dan jurnalis senior asal Bulukumba, Asnawin Aminuddin untuk diskusi buku “Maharku: Pedang dan Kain Kafan, Jilid 2.”
Buku berjudul “Maharku: Pedang dan Kain Kafan” adalah karya Rahman Rumaday, founder Komunitas Anak Pelangi disingkat K-Apel.
Peluncuran yang dirangkaikan diskusi buku dibuka oleh Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan diwakili Pustakawan Zahir Juana Ridwan, di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu, 23 November 2022.
Baca Juga: Buku 'Ngopi Rongg' karya mendiang wartawan senior asal Bulukumba Usdar Nawawi adalah juga nisan
Bedah buku menampilkan tiga pembahas, yakni Yudhistira Sukatanya (Seniman, Sutradara Teater), Mahrus Andis (Kritikus Sastra), Lily Rachim (Pegiat Keadilan Gender), dan dipandu oleh Irwan Rusli yang lebih dikenal dengan nama Arwan Awing (Pemred Bugispos.com) selaku moderator.
Hadir dalam peluncuran dan diskusi buku antara lain S Fatma Assegaf (Aktris, Produser & Sutradara Film), Zulkarnain Hamson (akademisi, penulis), Fadly Andi Natsif (akademisi, penulis), Ishakim (seniman), Idwar Anwar (sastrawan, penulis), serta sejumlah wartawan dan undangan lainnya.
Buku “Maharku: Pedang dan Kain Kafan, Jilid 2” merupakan lanjutan dari buku “Maharku: Pedang dan Kain Kafan” yang diluncurkan tahun 2021.
Baca Juga: Puisi ini ditulis Mahrus Andis sebelum pemakaman Fahmi Syariff di Ponre Bulukumba
Pada buku jilid 1, dikisahkan perjalanan hidup seorang Maman Rumaday (Rahman Rumaday), perkenalannya dengan Heliati Eka Susilowati (Esti), proses ta’aruf (pendekatan), hingga menikah dengan mahar pedang dan kain kafan.