WartaBulukumba.Com - Di bawah langit Gorontalo yang biru membentang, desiran angin membawa aroma laut yang segar, menyapu permukaan tanah yang tenang. Namun, di balik ketenangan ini, ada napas panjang dari pergerakan yang tak kasat mata. Gorontalo, dengan pesona alamnya yang memikat, benarkah berdiri di atas zona tektonik aktif?
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bersama para akademisi dan peneliti dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia, telah memulai sebuah perjalanan ilmiah yang mendalam ke jantung Gorontalo. Daerah ini, disebut-sebut terletak di zona tektonik yang penuh gejolak, tampak tenang—terlalu tenang.
Plt Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG Rahmat Triyono di Gorontalo, mengatakan, Gorontalo merupakan daerah yang terletak pada zona tektonik aktif.
Baca Juga: Sejarah gempa megathrust di Indonesia: Pelajaran dari masa lalu
"Berkaitan dengan hal itu, keberadaan sesar aktif di darat mutlak perlu diketahui guna meminimalkan risiko akibat gempa yang timbul," jelasnya, dilansir dari Antara pada Senin, 2 September 2024.
Akan tetapi kata dia, tidak ada dokumentasi sejarah kegempaan merusak di wilayah tersebut yang bersumber dari zona sesar Gorontalo.
Selain itu terdapat perbedaan pendapat mengenai keaktifan zona sesar tersebut karena kurangnya bukti kuat.
Baca Juga: Pulau Jawa dan 'naga raksasa' yang tertidur di bawah permukaan
Mengenali Keaktifan Zona Sesar untuk Upaya Mitigasi
BMKG bersama sejumlah instansi, lembaga dan perguruan tinggi melakukan kajian dan analisis tingkat keaktifan sesar-sesar di Zona Sesar Gorontalo berdasarkan data mutakhir yang tersedia.