Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kematiannya terkait dengan klaimnya tersebut, dan banyak orang yang mempertanyakan klaim Meyer tentang teknologinya masih tetap skeptis.
Penemuan Meyer terjadi pada saat Amerika Serikat mengalami embargo minyak oleh Arab Saudi, yang mengakibatkan harga minyak melambung tinggi dan membuat ekonomi negara tersebut kacau.
Meski demikian, temuan Meyer dianggap sebagai pengaplikasian elektrolisis biasa dan bukan sebuah revolusi di bidang otomotif. Bahkan, penelitiannya dianggap sebagai usaha pencucian uang sehingga Meyer harus membayar para investor yang menuntutnya.
Baca Juga: Misteri kereta api 'time traveller' Zanetti! Hilang tahun 1911 tapi 104 penumpang selamat pada 1845?
Pada tanggal 21 Maret 1998, Meyer ditemukan meninggal secara misterius di sebuah restoran. Kekhawatiran akan penggunaan energi ramah lingkungan yang gratis dan tidak terkungkung dengan industri komersial atas penemuannya, mungkin menjadi salah satu faktor Meyer dibunuh. Namun, menuirut polisi, penyebab kematiannya adalah aneurisma otak atau penggelembungan pembuluh darah di otak.
Dikutip dari Environment.umn.edu, mengarak kendaraan yang dilengkapi dengan sel bahan bakar air ke seluruh negeri, Meyer menarik perhatian publik, dan investor, dengan teknologi revolusionernya.
Tidak lama setelah mendapatkan investasinya, pada tahun 1996 ia dibawa ke pengadilan di Ohio karena tuduhan penipuan. Dakwaan itu berisi: sel bahan bakar air miliknya menggunakan teknologi sel bahan bakar elektrolisis yang sudah dikembangkan, dan hanya dipasarkan sebagai ide orisinal.
Baca Juga: Misteri 75 tahun insiden Fort Knox, pilot Thomas Mantell tewas saat mengejar UFO
Selain itu, selain laporan saksi mata, juga tidak ada bukti bahwa mobil tersebut benar-benar berjalan.